Lihat ke Halaman Asli

Qaanitah Yusna aztris

Universitas Andalas

Ujaran Kebencian dan Lingkungan Digital, Tantangan Bagi Kewarganegaraan di Indonesia

Diperbarui: 4 Desember 2024   12:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Ujaran Kebencian dan Lingkungan Digital: Tantangan  Bagi Kewarganegaraan di Indonesia

Internet telah mengubah cara kita mengirimkan dan menerima informasi. Melalui media sosial, setiap orang dapat menyampaikan pendapatnya secara cepat dan luas. Namun di balik manfaat tersebut, muncul masalah serius. Hal ini dapat meruntuhkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan di Indonesia.

Apa itu Ujaran kebencian?

Ujaran kebencian adalah ujaran atau tulisan yang menyerang, menghina, atau memusuhi orang lain atas dasar agama, suku, ras, atau pertimbangan lain. Di Indonesia, keberagaman yang seharusnya menjadi kekuatan justru kerap terserang ujaran kebencian yang tersebar di dunia maya. Sayangnya, media sosial seringkali menjadi tempat orang menyebarkan kebencian.

 Cukup buat akun anonim dan Anda dapat menyerang tanpa takut ketahuan. Hal ini merenggangkan hubungan antar warga dan mengganggu keharmonisan sosial.

 

Dampak buruk dari  Ujaran kebencian

Tidak hanya melukai perasaan masyarakat, namun juga menghancurkan hidup berdampingan. Jika  dibiarkan, hal ini dapat menimbulkan konflik sosial dan melemahkan persatuan bangsa. Padahal, masyarakat kita harus menjaga sikap saling menghormati agar Indonesia tetap damai dan harmonis.

 

Bagaimana kita mengatasi hal ini?

Untuk mengatasi ujaran kebencian, kita perlu bekerja sama. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline