Lihat ke Halaman Asli

Pancasila, Masih Saktikah Dirimu?

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pancasila, siapa di Indonesia yg tidak kenal dengan dia karena dia adalah sebuah landasan bagi sebuah Negara yg bernama Indonesia. Dulu pernah ada sebuah kudeta yang ingin menghancurkannya, tapi karena kesaktian yg dia miliki, akhirnya kudeta itu tidak membuahkan hasil dan sia-sia belaka. Yah, itulah kesaktian dari sang Pancasila, 5 pedoman yg dimilikinya sudah meresap kedalam sanubari seluruh rakyat Indonesia hingga sulit sekali untuk menghilangkannya. Tapi dengan seiring berjalannya waktu, kesaktian itu makin lama semakin memudar dan bahkan lenyap dengan sendirinya. Ironisnya, rakyat Indonesia sendirilah yg melenyapkannya tanpa mereka sadari.

Baiklah, kita lihat ke-5 pedoman yang dimilkinya dan masihkah menjadi junjungan bagi kita bangsa Indonesia.?

Ketuhanan yg maha esa

Masihkah kita mempunyai tuhan yg esa.? Ataukah tuhan hanya menjadi symbol yg menandakan bahwa kita adalah orang yg beragama.? Dan akhirnya, apakah agama hanya akan menjadi penghias kolom yg ada di KTP saja.?

Pancasila menaruh sila ini diawal karena agar kita bangsa Indonesia yg memiliki tuhan bisa saling menghargai antar sesama pemeluk agama lainnya, bukan malah saling memperolok-olok dan bahkan melakukan tindakan yg tidak terpuji. Kadang saia sebagai orang yg bertuhan malu kalau melihat berita dipagi hari, ketika forum bla la bla menyerang forum lainnya karena masalah dia tidak setuju dan tidak sepemahaman dengan forum tersebut.

Ingat, ketika kita masih SD, kita selalu diajarkan untuk saling mengharagai antar sesama pemeluk agama lainnya, tapi kenapa setelah semakin dewasa, kita malah kayak anak kecil yg tidak pernah mengenyam bangku pendidikan.

Kemanusiaan yg adil dan beradab

Ini sila yg saia yakin sudah hampir punah dan bahkan akan hilang tanpa jejak. Renungkanlah wahai para Rakyat Indonesia.

Persatuan Indonesia

Alhamdulilah, sila yg satu ini masih ada dihati para bangsa Indonesia dan para kompasianer. Betapa hebatnya saia lihat ketika salah satu Kompasianer dengan gigihnya membantu sesama saudara kita yg dilanda kemiskinan yg sangat akut. Seluruh warga Indonesia bahu membahu ketika mengetahui berita ini dan terlihat Persatuan kita ternyata masih ada dihati sanubari kita,

Tapi lagi-lagi, Perjuangan Kompasianer kita ini dinodai oleh pihak-pihak yg tidak bertanggung jawab yg ternyata memanfaatkan momentum yg sangat baik ini hanya untuk mencari keuntungan sepihak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline