Lihat ke Halaman Asli

Terima Kasih Kawan

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TERIMA KASIH SDR HENDRA MAHENDRA IMAWAN

( Respon Atas Tulisan Saudara Adi Pribadi : Saat Keadilan Terusik, Penerimaan Negara Terancam )

Assalamu'alaikum wr. wb.

Terima kasih sebelumnya saya sampaikan kepada Saudara Hendra Mahendra Imawan, sebagai rekan sejawat dari Sdr Adi Pribadi saya salut atas tanggapan anda. Selama ini memang kebijakan yang diambil oleh atasan kami adalah penertiban ( jangan lah pakai istilah pemberangusan ), sayangnya kebijakan pimpinan tajam ke bawah tumpul ke atas dan ke samping.

Saya pun pernah menjadi korban kebijakan, bayangkan saya mendapat promosi jabatan tetapi take home pay saya malah turun ( dalam satu SK terdapat kurang lebih 1700 pegawai )waktu itu saya dipindahkan dari KPP Modern ( KPP Pratama ) ke Kantor Pelayanan Non Modern. di KPP Modern saya mendapatkan Renumerasi ( total take home pay sekitar Rp 9 juta ) dan dengan jabatan yang lebih tinggi ( esselon IV ) di Kantor Pelayanan Non Modern take home pay saya turun 55% ( take home pay jadi sekitar Rp 4 juta ) karena belum diterapkan renumerasi. Pimpinan DJP tidak memikirkan hal ini dan tidak berupaya memberikan kompensasi apapun. Mungkin saya tidak mengalami masalah, tetapi ada kemungkinan kawan - kawan kami yang senasib mengalami hal berbeda. Misalnya karena adanya renumerasi mereka berani ambil kredit rumah/mobil ( asumsi angsuran Rp 3 jutaan sebulan - perhitungan 30% dari take home pay Rp 9 juta ) dan mereka kehilangan kemampuan membayar kewajiban tersebut karena mereka kehilangan hak renumerasi. Tolong perhatikan hal - hal berikut:

- Jauh dari keluarga, untuk kumpul/menengok keluarga harus biaya sendiri dengan waktu yang terbatas, kalau terlambat kembali mereka akan mengalami pemotongan gaji kurang lebih 5% per hari keterlambatan.

- Dengan take home pay baru tanpa renumerasi, mereka akan terancam gagal bayar kredit rumah/mobil yang mungkin sudah ditanda tangani atau sedang berjalan

- Sementara ada sebagian teman sejawat kami tidak pernah mengalami mutasi jauh, lintas propinsi atau bahkan lintas pulau di wilayah NKRI

- Kami yang ditempatkan di kawasan tertinggal ( indonesia timur misalnya ) mengalami masalah transportasi, akses pendidikan tinggi ( kadang ada lembaga pendidikan tinggi tetapi tidak diakui oleh instansi ) dan kami melihat teman sejawat kami mengalami hal yang sebaliknya.

mayoritas dari kami pegawai DJP ( terutama di daerah ) melihat ketidak pastian dalam hal:

a. Standarisasi promosi dan mutasi

b. Transparansi promosi dan mutasi

c. Periodesasi promosi dan mutasi

Sebagai teman sejawat, saya dapat merasakan apa yang dialami oleh Sdr Adi Pribadi. Kepada Saudara Hendra MI, sekali lagi saya sampaikan terima kasih atas empaty anda.

Mungkin di masa lalu, kami yang bekerja di DJP banyak melakukan kesalahan. tetapi yakinlah, bahwa kami generasi muda DJP, masih banyak yang bisa diharapkan. Tolong ma'afkan kesalahan masa lalu kami, dan bantu kami menjalankan tugas dengan baik melalui kontrol publik yang lebih kooperatif, konstruktif dan terbuka.

Wassalamu'alaikum,

M. Taufiq Nurhuda

taufiqnhd@gmail.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline