Akhir-akhir ini, Bandung telah menjadi saksi dari serangkaian hujan yang mengguyur kota ini. Hujan di Bandung tidak hanya memberikan kesegaran udara, tetapi juga menciptakan pemandangan yang mempesona dengan udara yang sejuk dan kabut yang menyelimuti pegunungan.
Curah hujan yang cukup tinggi telah menciptakan suasana yang sejuk dan menyejukkan di tengah-tengah kesibukan urban. Hujan yang turun dengan lebatnya telah memberikan kelegaan bagi warga Bandung yang sebelumnya merasakan cuaca panas selama beberapa bulan.
Namun cuaca sejuk Bandung di kala hujan tak selamanya memberi kesegaran bagi warga Bandung. Hujan deras yang melanda Bandung menjadi ancaman bagi warga Bandung karena menimbulkan kemacetan lalu lintas, khususnya di daerah yang sering terkena dampak banjir. Banjir pun tak dapat dielakkan karena curah hujan yang tinggi, bahkan daerah yang jarang terkena banjir pun terkena dampaknya karena hujan yang sangat deras.
Hal tersebut terjadi pada Selasa, 5 Desember 2023 lalu. Hujan deras yang mengguyur Bandung menimbulkan banjir di beberapa titik di Bandung. Daerah Asia Afrika yang biasanya jarang terkena dampak banjir pun terendam oleh air sebatas mata kaki. Daerah Bandung yang sering terkena dampak banjir seperti Kopo, Cibaduyut, Gedebage hingga Pagarsih membuat warga sekitar kesulitan.
Salah satu daerah yang terkena dampak paling parah berada di daerah Pagarsih. Seperti yang dikutip dari pasjabar.com, banjir di daerah Pagarsih sempat membuat pengendara sepeda motor terbawa arus banjir yang deras.
“Iya, itu banjirnya kemarin kurang lebih sampai satu meter. Airnya meluap gara-gara gak ketampung, itu sungai juga jadi meluap soalnya hujannya deres banget.” Ucap salah seorang warga berinisial R saat diwawancarai oleh kami pada Rabu (6/12/23). Drainase yang minim juga membuat banjir sering merendam daerah Pagarsih. Namun warga sekitar dapat mengatasinya dengan menggunakan pompa air.
“Kemarin sih katanya pake pompa air, jadi besoknya udah surut banjir teh. Emang kalau lagi hujan suka banjir di daerah sini mah.” Lanjutnya. Masyarakat sekitar berharap agar pemerintah kembali memperhatikan kondisi daerah pagarsih dan daerah lain yang sering terendam banjir agar segera diberikan solusi.
R memaparkan keluhannya terhadap banjir yang terjadi. “Ya kita mah berharapnya ada solusi dari pemerintah buat hal ini, karena sering banget banjir dan bikin kita kesusahan tiap musim hujan.” Ujarnya.
Namun ternyata tantangan yang dihadapi oleh warga Pagarsih bukan hanya sekedar banjir yang terjadi karena pasca banjir, warga Pagarsih mendapatkan tantangan baru berupa lumpur dan tumpukan sampah yang disisakan oleh banjir. Banjir yang cukup deras membawa lumpur dan sampah dari tempat yang dilewati oleh aliran air dan menumpuk di jalanan saat sudah surut.
Jalanan yang dipenuhi oleh lumpur dan sampah membuat warga sekitar kesulitan untuk pergi beraktivitas. Tak jarang pengendara sepeda motor pun menjadi korban kecelakaan ringan akibat lumpur yang membuat jalan menjadi licin. “Sering, sering banget ada yang kepeleset gara-gara lumpur, terus jadi bau gara-gara banyak sampah.” Ucap salah seorang warga berinisial S.