Halo pembaca kompasiana, kalian pastinya sering menonton televisi kan? Apakah kalian menemukan perbedaan yang semakin signifikan baik itu dari segi kualitas, makna yang disampaikan, dan juga tata bahasa yang pas? Dari pengalaman pribadi saya sendiri sangat menyayangkan terjadinya hal seperti ini. Sinetron sekarang cuma mengambil untung dari seberapa banyaknya rating yang bisa dihasilkan sehingga rumah produksi menayangkan episode-episode baru yang jalan ceritanya hanya berputar-putar. Sinetron sekarang juga tayang setiap hari tidak seperti dulu yang tayang seminggu sekali. Cerita sinetron sekarang juga lebih menjurus ke percintaan dan pertengkaran sehingga tidak ada cerita yang baru.
RATING
Kenapa rating bisa tinggi? Semakin tinggi rating maka semakin banyak pula yang menonton acara tersebut. Pertanyaanya adalah, kenapa acara tidak bermutu dan merusak moral bisa tinggi ratingnya? Sebenernya bukan salah stasiun televisinya, karena mereka hanya menayangkan sehingga mereka mendapat keuntungan. Seharusnya kita bisa memilih mana yang baik dan tidak, karena jika rating masih tinggi berarti masyarakat kita yang belum cerdas, kenapa? Karena tayangan tidak bermutu seperti ini masih ditonton. Jujur saja, saya sudah lama tidak menonton sinetron ataupun FTV yang ditayangkan di stasiun televisi Indoneisa, karena saya bosan dengan cerita yang sama dan pasti udah ketebak jalan ceritanya seperti apa.
Jadi, jika kalian merasa tayangan di televisi nasional tidak bermutu yaa jangan ditonton, kalau tidak ditonton kan berarti mengurangi rating sinetron/FTV tersebut, jadi pastinya pihak rumah produksi juga akan mengubah strategi bagaimana caranya untuk menarik masyarakat untuk menonton acaranya kembali. Kalau kalian setuju tentang acara televisi sudah semakin tidak bermutu, jauhkan televisi dari rumah kalian :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H