Beberapa waktu yang lalu, saya melakukan pembersihan dompet yang memang rutin saya lakukan setiap akhir bulan. Setelah mengeliminasi nota-nota dan struk belanja, saya juga mengecek dan membersihkan kartu-kartu penting seperti KTP, SIM, STNK, Kartu ATM, dan lain-lain.
Saat itu, saya menyadari bahwa masa aktif SIM saya akan habis pada bulan Februari tahun 2024. Dari situ, saya mulai merencanakan dan mencari informasi untuk perpanjangan SIM.
Secara umum, ada dua cara yang bisa dilakukan, yaitu secara online dan offline. Awalnya, saya memutuskan untuk memperpanjang masa aktif SIM secara online. Saya tinggal mendownload aplikasi, mengupload beberapa persyaratan, dan melakukan beberapa tes dalam aplikasi tersebut.
Namun dalam prakteknya, saya mengalami banyak kesulitan. Pertama, data yang sudah saya unggah tidak tersimpan di aplikasi. Kedua, verifikasi wajah untuk tes kesehatan dan psikotes tidak bisa saya lakukan.
Alhasil, saya memutuskan untuk mengurus perpanjangan SIM secara offline, atau melalui SATPAS (Satuan Penyelenggara Administrasi SIM) di kota tempat saya tinggal.
Saya datang cukup awal, yaitu sejak pukul 07.00 WIB. Saat memarkirkan kesehatan, saya bertanya kepada petugas parkir di depan SATPAS dan diarahkan untuk menuju tempat Fotocopy yang dikelola oleh Polres.
Membawa persyaratan
Petugas Fotocopy kemudian meminta KTP dan SIM lama saya untuk di fotocopy sebagai persyaratan awal. Setelah itu, saya diberi sebuah map khusus dan fotocopy tersebut dan membayar biaya Rp5.000. Lalu, saya diarahkan menuju tempat tes kesehatan.
Tes Kesehatan
Tes pertama yang harus saya lalui adalah tes kesehatan. Tes ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan pengemudi agar tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Setelah sampai di depan tempat tes kesehatan, saya menumpuk map di tempat yang sudah disediakan. Kemudian, saya duduk dan menunggu giliran nama saya dipanggil.
Setelah nama saya dipanggil, saya diarahkan untuk melakukan cek tensi darah, berat badan, tinggi badan, cek penglihatan, dan golongan darah. Karena saya sudah mengetahui golongan darah saya sejak lama, saya melewatkan tes terakhir.