Bagi perantau, homesick adalah hal biasa yang pasti mereka rasakan. Tiba-tiba merasa rindu dengan suasana rumah, menangis karena rindu masakan orang tua, rindu 'printilan' kampung halaman, dan masih banyak lagi hal yang dirasakan.
Homesick dapat dikatakan sebagai suatu kondisi yang mana seorang individu merasakan penderitaan karena suatu keadaan yang dialami karena dia jauh dari lingkungan rumah.
Homesick ini biasanya terjadi pada saat awal individu meninggalkan lingkungan rumah dan meninggalkan kebiasaan serta lingkungan lama. Oleh karena itu, individu akan merasa asing terhadap lingkungan yang baru.
Pada dasarnya, homesick bukanlah suatu gangguan mental. Homesick adalah suatu kondisi atau keadaan yang sementara dirasakan oleh seorang individu yang berasal dari nalurinya yang membutuhkan kasih sayang perlindungan dan rasa aman yang mungkin sebelumnya didapatkan dari lingkungan rumah.
Homesick adalah suatu hal yang sangat wajar terjadi dan dirasakan oleh para perantau.
Hal ini biasa terjadi saat awal menempati lingkungan yang baru karena kesulitan adaptasi, adanya rasa kesepian, dan perasaan jauh dari lingkungan lama.
Seseorang bisa menjadi sering menangis, perasaan sendu, dan tidak nyaman saat melakukan kegiatan.
Bagi para perantau, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan saat mengalami homesick.
Menghubungi orang rumah
Pertama, menghubungi orang rumah. Menjalin komunikasi kembali dengan keluarga yang ada di rumah adalah salah satu cara paling gampang yang bisa dilakukan oleh para perantau.
Sederhananya, sekedar mendengar suara orang tua atau melakukan panggilan video dapat meredakan sedikit rasa rindu dan rasa kesepian.