Setelah sempat hiatus dari dunia hiburan selama hampir 6 tahun, Kim Woo Bin kembali dengan Drama Korea Black Knight!
Drama korea Black Knight bercerita tentang kehidupan masyarakat Korea Selatan pada tahun 2071. Pada masa itu, Korea Selatan digambarkan sebagai sebuah dataran gurun dengan tingkat polusi udara sangat parah karena jatuhnya meteoroid 40 tahun sebelumnya. Hanya ada beberapa persen populasi yang selamat dan dibagi-bagi menjadi beberapa kategori.
Karena keadaan geografis yang sangat buruk, kehidupan masyarakat juga berubah drastis. Mereka harus membeli oksigen dan memesan paket makanan kepada pemerintah untuk bertahan hidup. Untuk mendapatkan dua hal tersebut, mereka harus memiliki poin yang banyak dan terverifikasi dengan kode QR. Parahnya lagi, mereka harus selalu menggunakan masker khusus dimanapun karena kualitas udara yang sangat buruk.
Segala barang logistik dikirim oleh kurir yang sudah di seleksi dan dilatih dengan keras. Mereka harus mengirim berbagai logistik ke berbagai distrik dalam waktu tertentu di siang hari. Mereka harus memiliki kemampuan bela diri untuk menghadapi para pencuri dan penjarah. Para kurir ini memiliki kode dan sistem khusus yang harus selalu ditaati dengan imbalan kehidupan yang layak.
Kurir oksigen dan logistik (sumber: Netflix)
Kim Woo Bin berperan sebagai salah satu kurir dengan kode Kesatria 5-8. Kesatria 5-8 digambarkan sebagai kurir legendaris yang kuat dan berkharisma. Dia memiliki wajah yang rupawan, tinggi badan menjulang, dan kemampuan bela diri yang mumpuni. Dia juga mampu mencapai target pengiriman tiap harinya dengan sangat baik. Pada siang hari, Kim Woo Bin bekerja sebagai kurir biasa. Namun, dia berubah menjadi kesatria hitam di malam hari yang memberikan bantuan kepada para pengungsi. Tidak bekerja sendirian, dia juga dibantu oleh beberapa kesatria lain.
Bicara tentang para pengungsi, populasi dibagi menjadi empat kategori dengan kesenjangan hidup yang tinggi. Pertama, distrik inti yang diisi oleh petinggi pemerintahan dan para penguasa perusahaan partner pemerintah. Mereka hidup di 5 kilometer di bawah tanah dengan kota buatan yang sangat nyaman dan modern.
Kedua, distrik khusus yang bekerja untuk pemerintah. Mereka berada pada sebuah daerah semacam kantor dan mendedikasikan hidup untuk bekerja, termasuk para tentara. Ketiga, distrik umum yang berisi masyarakat biasa tetapi memiliki kemampuan ekonomi lebih dibandingkan masyarakat lain. Mereka biasanya merupakan anggota keluarga dari penghuni distrik khusus dan hidup di semacam kluster perumahan dengan sistem yang sangat ketat. Terakhir, distrik luar yang berisi para pengungsi yang tidak lolos dalam ketiga kategori sebelumnya.
potret kehidupan para pengungsi (sumber: Netflix)
Para pengungsi harus bertahan hidup dengan menjarah para kurir logistik atau mencuri dari distrik umum. Para penghuni distrik inti, distrik khusus, dan distrik umum akan mendapatkan kode QR yang berperan sebagai identitas utama. Sedangkan para pengungsi luar akan hidup tanpa QR. Sehingga, menjadi kurir atau kesatria adalah satu-satunya cara agar bisa keluar dari kategori pengungsi dan mendapatkan kehidupan yang layak.