Lihat ke Halaman Asli

Putri Wulandari

TERVERIFIKASI

English Tutor | Freelance Content Writer

Tiga Alasan Utama 'Mangkir' dari Acara Buka Bersama

Diperbarui: 9 April 2023   01:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi buka bersama (sumber: Froyonion)

Buka puasa (iftar) mengacu pada sebuah perjamuan saat Muslim berbuka puasa selama bulan Ramadan. Sedangkan, buka bersama adalah salah satu acara yang biasa umat muslim lakukan di bulan Ramadhan. Mereka akan berkumpul menjelang waktu berbuka dan melakukan berbagai kegiatan hingga waktu berbuka tiba.

Biasanya, kegiatan berbuka bersama diadakan oleh berbagai komunitas dan menjadi ajang silaturahmi. Mulai dari lingkaran pertemanan terkecil, keluarga besar, teman-teman kuliah, organisasi, dan juga teman-teman semasa sekolah. Oleh karena itu, momen buka bersama biasa disandingkan dengan kegiatan reuni atau kegiatan sosial lain.

Walaupun buka bersama memberikan kesan yang baik, ada sebagian orang yang memiliki seribu satu alasan untuk tidak hadir ke acara buka bersama.

Bekerja

Tahun lalu, saya melakukan part-time di sebuah cafe selama Ramadhan. Jam kerja saya dimulai sejak sore hingga malam hari. Karena hal ini, saya tidak bisa ikut acara bukber yang diadakan oleh organisasi di kampus atau teman-teman saya. Saat libur pun, saya lebih memilih untuk buka sendiri atau pulang ke rumah. Nah, alasan pekerjaan ini biasanya juga menjadi alasan utama mangkir dari banyaknya ajakan buka bersama saat Ramadhan. 

Lebih memilih untuk buka bersama di rumah

Sebagai seorang anak yang merantau hidup di kota orang, pulang di bulan Ramadhan adalah hal yang sangat istimewa. Karena jadwal kampus yang tetap padat selama Ramadhan, seringkali saya hanya pulang beberapa sebelum hari raya. Karena sisa waktu Ramadhan yang sedikit, saya memilih untuk buka bersama dengan orang rumah dan tidak ikut bukber dengan teman-teman.

Rasanya lebih nyaman untuk berbuka bersama orang tua dan adik di rumah. Kita bisa membantu ibu menyiapkan makanan berbuka dan berbincang bersama setelah berbuka. Sayang sekali jika waktu yang terbatas di rumah harus dihabiskan untuk bertemu orang lain. 

Penghematan

Penghematan menjadi salah satu alasan paling dasar untuk tidak ikut buka bersama. Tentunya kita tidak mungkin untuk tidak mengeluarkan uang untuk buka bersama. Iuran bukber biasanya mulai dari belasan hingga puluhan ribu untuk sekali acara. Biaya ini bisa dikalikan berapa kali kita ikut bukber dalam satu bulan. Belum lagi jika setelah bukber dilanjutkan dengan ngopi atau nongkrong di tempat yg berbeda. Tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Bulan Ramadhan tentunya memiliki ujung yang pasti yaitu Idul Fitri. Bisa dipastikan bahwa Idul Fitri juga memerlukan banyak biaya karena harga kebutuhan yang naik tiap tahun. Lebih baik, uang untuk bukber dialokasikan untuk kebutuhan Idul Fitri. 

Bukber tanpa perencanaan sholat

Ini sih hal yang paling menyebalkan saat bukber, yaitu buka bersama tanpa perencanaan sholat. Misalnya saja dari pemilihan tempat bukber yang tidak memberikan fasilitas ibadah yang bagus, tempat bukber yang jauh dari masjid, dan merencanakan agenda kegiatan tanpa alokasi waktu untuk sholat. Alhasil, sholat menjadi hal yang ditinggalkan.

Biasanya, juga ada sebagian orang yang lebih fokus dengan acara makan-makan dan berbincang ria hingga melupakan ibadahnya. Padahal, Ramadhan bisa menjadi bulan penuh pengampunan jika bisa memanfaatkan ladang ibadah dengan maksimal.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline