Beberapa waktu yang lalu, ada sebuah berita viral mengenai seorang wanita yang selalu memamerkan pekerjaan sang kekasih yang katanya seorang prajurit TNI Angkatan Udara di Lanud Sulaiman, Bandung.
Wanita tersebut mengunggah berbagai video yang menunjukkan kedekatan mereka. Namun, netizen kemudian menemukan berbagai kejanggalan.
Mulai dari seragam, tempat bekerja, hingga pekerjaan 'dinas' yang selalu dilakukan. Apalagi saat dilakukan pengecekan di lapangan udara tempatnya bekerja hasilnya nihil. Sudah bisa dipastikan bahwa kekasih wanita tersebut adalah Abdi Negara Gadungan.
Kasus ini bukan satu-satunya. Dilansir dari box2box, Haerul (30) menjadi Brimob gadungan di Polda Sulawesi Selatan. Dia biasa ikut dalam penangkapan bersama Polsek Tamalate, Sulawesi Selatan.
Aksinya ini baru diketahui setelah dua istrinya berebut akan status ibu Bhayangkari yang memang biasa disandang istri seorang polisi. Dan masih banyak lagi kasus serupa yang terjadi di luar sana.
Adanya abdi negara gadungan ini memberikan banyak kerugian. Pertama, masyarakat menjadi tertipu dan mengalami kerugian material. Masyarakat banyak yang memberikan sejumlah uang kepada para abdi negara gadungan dengan dalih pengamanan lingkungan. Kedua, para wanita yang mendapatkan rasa malu yang tidak dapat diukur.
Banyak dari para wanita yang dijanjikan untuk dinikahi atau menjalin hubungan serius. Bahkan, ada yang sampai punya anak. Ketiga, institusi yang kehilangan kepercayaan.
Institusi seperti TNI dan POLRI juga akan mendapatkan penilaian yang buruk karena kelakuan para abdi negara gadungan. Keduanya akan kehilangan kepercayaan masyarakat jika kasus seperti ini tidak segera ditangani.
Kenapa Banyak yang Menjadi Abdi Negara Gadungan?
Abdi negara a.k.a Polisi dan Tentara memang menjadi salah satu profesi yang banyak diincar oleh banyak orang. Profesi memang memiliki tugas yang mulia, yaitu menjaga ketertiban, keamanan, dan membela negara dalam kondisi tertentu. Profesi ini juga memiliki jenjang karir yang jelas, dan prestise. Polisi dan tentara dianggap memiliki citra tersendiri hingga dihormati dan didambakan banyak orang.
Menjadi abdi negara juga bukan hal mudah. Banyak sekali tahapan tes dan persyaratan yang harus dilalui. Mulai dari pemeriksaan administrasi, tes kesehatan, psikologi, fisik, dan masih banyak jenis tes lain. Banyaknya tes dan kualifikasi ini membuat banyak calon abdi negara yang harus gugur sebelum mengenakan seragam kebanggaan. Karena keinginan yang tidak didukung realita inilah yang membuat orang-orang nekat menjadi abdi negara gadungan.