Lihat ke Halaman Asli

Putri Wulandari

TERVERIFIKASI

English Tutor | Freelance Content Writer

Simsalabim! Drama Korea The Sound of Magic Sukses Membuat Penonton Terpikat

Diperbarui: 10 Mei 2022   18:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ji Chang Wook dalam poster The Sound of Magic (sumber: Haibunda.com)

Do you believe in magic? – Lee Eul

Salah satu drama korea terbaru berjudul The Sound of Magic berhasil memikat pecinta drama korea. Pasalnya, drama yang baru saja tayang minggu lalu ini menyuguhkan jalan cerita dan jenis genre yang agak berbeda dari kebanyakan drama korea. Disaat drama lain mengangkat cerita kehidupan remaja di sekolah, atau kisah cinta dua dunia, drama ini justru mengusung genre musikal dengan tema utama sihir.

Sinopsis Drama Korea The Sound of Magic

Drama ini bercerita tentang Yoon A Yi (diperankan oleh Choi Sung Eun), seorang siswa sekolah menengah yang dipaksa harus dewasa oleh realita kehidupan. Ia hidup bersama adiknya dan harus bekerja paruh waktu untuks ehari-hari. Ia tidak tau tentang keberadaan orang tuanya. Ayahnya kabur dengan menyisakan utang, dan ibunya juga ikut pergi. Ia pun seringkali didatangi penagih hutang karena kelakuan orang tuanya. Dengan kondisi finansial yang buruk, ia tetap mampu menjadi siswa peringkat atas karena kepintarannya.

A Yi mempunyai teman sekelas bernama Na Il Deung (diperankan oleh Hwang In Yeop). Il Deung menjadi saingan berat A Yi dalam meraih peringkat atas. Berbanding terbalik dengan A Yi yang harus merelakan cita-citanya karena keadaan, Il Deung malah dituntut harus mewujudkan mimpi. Seiring waktu dan interaksi, mereka malah memiliki rasa yang lebih untuk satu sama lain.

Suatu hari, A Yi bertemu dengan pesulap bernama Lee Eul (diperankan oleh Ji Chang Wook) di suatu taman bermain yang terabaikan. Ia sosok pesulap misterius yang tidak ingin dewasa. Ia ingin berada di sisi kekanak-kanakan karena semua kenangan yang ia punya. Ia memberikan bantuan kepada A Yi hingga membuat A Yi percaya akan sihir dan keajaiban.

Perpaduan Drama Musikal dan Fantasi


Salah satu sisi menonjol dari drama ini adalah genrenya. Drama ini mengusung genre musikal dan fantasi.  Otomatis, adegan dalam drama ini banyak diselipkan berbagai adegan bernyanyi dan menari. Banyak penonton yang awalnya skeptis dengan sisi musical drama ini. Penonton banyak yang menduga para aktor hanya akan melakukan lipsync dengan pengisi suara dari orang lain. Namun, hal ini dapat dipatahkan karena penonton dapat mendengar dengan jelas suara asli dari para aktor yang menyanyi selama drama ini. Karena sisi musikal ini, para aktor terlihat makin menarik dan sangat menghibur.

visual dreamy dan fantasi saat Lee Eul memasangkan topi sulap kepada A Yi (sumber: Pikiran Rakyat)

Sisi musikal ini kemudian digabungkan dengan genre fantasi yang semakin membuat penonton terhibur. Banyak efek grafis yang terlihat sangat nyata dan memanjakan mata. Vibes keseluruhan yang dibawa oleh drama ini sangat dreamy dan magical. Kesan ini mulai terasa sejak awal, Lee Eul berhasil menghidupkan taman bermain terbengkalai dengan sulapnya di depan A Yi. Ia bahkan membawa A Yi ke atas kincir angina raksasa dan memberikan pertunjukan kembang api.

Trik Sulap yang Memanjakan Mata

Trik sulap yang ditampilkan sungguh memanjakan mata. Banyak sekali trik sulap yang ditampilkan dalam keseluruhan episode. Tentunya, Lee Eul si pesulaplah yang kebanyakan menampilkan trik sulapnya. Ji Chang Wook juga menyampaikan dalam suatu wawancara bahwa ia belajar sulap dalam kurun waktu yang lama, yaitu 5 bulan. Ia menuturkan bahwa hal tersebut dilakukan demi peran Lee Eul agar semakin terasa nyata.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline