Lihat ke Halaman Asli

Optimalisasi UMKM "Keripik Gedang Kece" Guna Meningkatkan Pendapatan Ekonomi Masyarakat Dusun Kece Desa Sumberbendo

Diperbarui: 21 Februari 2022   15:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Madiun - Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) atau biasa dikenal dengan KKN merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa yang mengabdi kepada masyarakat dalam kurun waktu tertentu. Kegiatan KKN-T ini dilakukan oleh sekelompok mahasiswa Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) yang dilakukan di Dusun Kece Desa Sumberbendo Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun. 

Kelompok ini didampingi oleh  Bapak Reza Kusuma Setyansah, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Kemudian diikuti oleh 14 mahasiswa yang berasal dari  Universitas PGRI Madiun (UNIPMA).  Mereka adalah sejumlah mahasiswa yang terdiri dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Program Studi Manajemen Luqman Rizal Eka Saputra, Adelia Kintan Kusuma, Oksa Rinendi, Sinta Dwi Oktaviarni, Ratu Aurora, dan Ajeng Apriliyana Pratiwi, Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKS) Program Studi Farmasi Aissyah Nurfatma Fakultas Kegurua dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Putut Wahyu Saputro, Program Studi Pendidikan Akuntansi Arisima Febriyanti, Program Studi Bimbingan dan Konseling Selly Feronika Cahyani, Program Studi Pendidikan Ekonomi Dila Fitriyani, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Dhea Ayu Styowati, Program Studi Pendidikan Matematika Yuliana Nindi Wardani, dan Fakultas Teknik Program Studi Teknik Informatika RD Fiqi Mohammad Yusufa K.

Mayoritas penduduk bermatapencaharian sebagai petani porang karena Desa Sumberbendo merupakan penghasil porang terbesar untuk skala Nasional seperti yang dituturkan oleh Karno (43), salah satu petani porang asal Desa Sumber Bendo Kecamatan Saradan, mengaku senang atas ditetapkannya porang lokal asal Madiun masuk skala nasional dengan nama Porang Varietas Madiun 1. 

Petani berharap dengan adanya sertifikat dari kementerian bisa menyejahterakan petani porang di Madiun. Selain porang hasil panen yang melimpah di Dusun Kece Desa Sumberbendo itu adalah pisang ,orang sekitar menyebutnya dengan istilah Gedang Bung yang tumbuh subur dan menghasilkan jumlah pisang yang melimpah.

Meskipun hasil panen pisang tersebut melimpah, sayangnya masyarakat di Dusun Kece tidak memanfaatkannya dengan optimal. Kurangnya  minat dan pengetahuan beserta sasaran penjualan yang masih belum optimal menjadi sedikit penghambat adanya UMKM di daerah tersebut. 

Dengan demikian dibutuhkan optimalisasi UMKM olahan pisang dengan dilakukannya beberapa kegiatan diantaranya mengadakan sosialisasi UMKM, pelatihan pembuatan keripik pisang, pelatihan packaging, sosialisasi pemasaran secara online/offline , pelatihan pembuatan pembukuan keuangan UMKM, pemanfaatan aplikasi digital dalam pembukuan keuangan, dan pelatihan teknik marketing guna meningkatkan pendapatan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar. 

Kegiatan tersebut didukung dengan adanya Wisata Alam Pancur 7 yang berada di Dusun Oro-Oro Waru Desa Sumberbendo yang memudahkan dalam pemasaran produk. Semua kegiatan itu diikuti oleh Ibu-ibu PKK di Dusun Kece . Melalui optimalisasi ini diharapkan masyarakat bisa memanfaatkan UMKM mereka dengan optimal guna menunjang ekonomi masyarakat sekitar. 

Dokpri

Dalam kegiatan KKN-T ini kami mengharapkan mitra dalam variasi dan packaging keripik pisang. Sebelumnya kami membantu membuatkan label dan membelikan kemasan agar ibu-ibu PKK lebih mudah menggunakannya, membantu mengolah pisang menjadi keripik pisang,  setelah memasak keripik pisang lalu kami juga membantu dalam pengemasan, embantu penjualan Keripik Gedang Kece dengan menggunakan media sosial seperti Instagram/whatsapp agar lebih menarik dan menarik banyak wisatawan yang datang di wisata Alam Pancur 7 kemudian membelinya, dan membantu membuat pembukuan keuangan.

Melihat potensi pasar keripik pisang yang masih terbuka luas, terlebih lagi UMKM Keripik Gedang Kece di Desa Sumberbendo telah memiliki akses pemasaran ke daerah wisata alam Pancur 7, maka perlu adanya peningkatan daya saing, kreativitas, dan inovasi terbaru oleh produsen.

Dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline