Lihat ke Halaman Asli

Situasi, Kondisi dan Toleransi Belajar di Era Society 5.0

Diperbarui: 26 Maret 2024   14:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Seperti yang sudah diketahui bahwa segala proses atau usaha yang dilakukan secara sadar, sengaja, aktif, sistematis dan integrativ untuk menciptakan sebuah perubahan-perubahan dalam hidup mengarah pada suatu kesempurnaan yang ditempuh melalui jalur belajar, namun tentu terdapat pergeseran sudut pandang/situasi hingga penerapan yang dikarenakan oleh terjadinya perubahan yang sangat signifikan oleh iringan waktu yang mengalir serta perkembangan teknologi yang kian pesat. 

Perubahan tersebut bisa kita lihat dari sistem pembelajaran yang diterapkan dalam pendidikan disekolah. Yang mana pembelajaran yang dulu lebih cenderung pengetahuan berpusat atau muncul hanya dari guru atau pendidik. Namun kini hal tersebut sudah mulai bergeser karena siswa kini mampu meraih dan memperoleh pengetahuan dari segala penjuru dimulai dari pengetahuan dari sesama rekan siswa, pengetahuan dari teknologi seperti informasi yang didapatkan dari Google, dan platform digital lainnya.

Dengan mengetahui kondisi yang sedemikian rupa maka sebisa mungkin kita sebagai individu yang sangat membutuhkan pengetahuan dan perlu belajar sehendaknya harus bisa beradaptasi akan situasi yang sewaktu-waktu mengalami perubahan, karena perubahan tersebut akan juga mempengaruhi tingkat motivasi belajar, tingkat daya tangkap belajar, serta hasil belajar siswa. Maka dari situasi dan kondisi tersebut sebagai generasi muda yang mampu menyelami teknologi, harus bisa menciptakan solusi-solusi serta inovasi yang baru serta menarik terhadap pembelajaran yang diterapkan dalam era society 5.0 ini.

Selain hal tersebut dalam menerapkan pembelajaran tersebut harus memiliki kemampuan, sebagai upaya untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi dan menyatu dengan perubahan yang ada. Seperti kemampuan memecahkan masalah kompleks dan dapat menjadi problem solver bagi dirinya serta orang banyak, Kemampuan untuk berpikir secara kritis, bukan hanya sekadar dalam lingkup kecil namun juga dalam kehidupan sosial dan lingkungan sekitar agar timbul kepekaan, Meningkatkan ketrampilan diri dalam pengembangan digital dan kemampuan berkreativitas. Kemampuan tersebut memiliki peranan yang sangat penting dalam membangun anak-anak atau siswa demi kesenjangan hidup di masa depan, 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline