Lihat ke Halaman Asli

Sosialisasi dan Pembelajaran Media Pembelajaran Kendang dan Gender Interakftif untuk Anak SD Kelas VI SD 1 Sumerta

Diperbarui: 9 November 2024   18:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan oleh Bapak Agus Santiago, seorang dosen dari Institut Teknologi dan Bisnis Indonesia (INSTIKI), yang bertujuan untuk mengembangkan dan mensosialisasikan media pembelajaran interaktif untuk alat musik tradisional Bali, yaitu kendang dan gender. Kegiatan ini difokuskan pada siswa kelas VI di SD 1 Sumerta, Denpasar, guna mendukung pelestarian seni musik tradisional melalui pendidikan formal yang inovatif.

Melalui proyek ini, media pembelajaran interaktif dikembangkan untuk memberikan panduan visual dan audio yang jelas, memudahkan siswa mempelajari teknik dasar bermain kendang dan gender secara mandiri dan menyenangkan. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap seni musik tradisional, tetapi juga untuk menumbuhkan minat mereka terhadap warisan budaya Bali. Sosialisasi dan pelatihan penggunaan media dilakukan kepada guru dan siswa, dengan harapan dapat mengintegrasikan teknologi dalam metode pengajaran sehari-hari.

Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan partisipasi dan antusiasme siswa dalam belajar alat musik tradisional, serta memberikan dukungan kepada guru dalam proses pengajaran. Program ini diharapkan dapat berkontribusi pada pelestarian budaya lokal dan menjadi model bagi pengembangan media pembelajaran interaktif di sekolah-sekolah lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline