Lihat ke Halaman Asli

Dinda Prahesti

Dinda Prahesti

Membangkitkan Semangat Pancasila untuk Mewujudkan SDM unggul di Tengah Society 5.0 dan Moderasi Beragama

Diperbarui: 18 November 2021   00:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dinda Prahesti -- Buleleng, Era 5.0 Apa itu? Era 5.0 merupakan peradaban suatu masyarakat yang dapat menyelesaikan berbagai tantangan yang ada dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era Revolusi industri 4.0 seperti Internet on Things merupakan internet untuk segala sesuatu, Artificial Intelligence yaitu kecerdasan buatan, Big Data yaitu data dalam jumlah besar. Dengan kehadiran Industri 5.0 ini dapat digunakan untuk menciptakan keseimbangan antara kemajuan teknologi digital, kemajuan ekonomi paralel dengan penyelesaian masalah sosial. Industri 5.0 identik dengan sinergi peradaban manusia dan teknologi digital tanpa menghilangkan jati diri manusia yang sesungguhnya.

Dengan perkembangan teknologi dan multicultural di Indonesia, tentu akan menimbulkan sikap moderasi beragama. Apa itu moderasi beragama? Jadi, Moderasi beragama adalah sebuah cara pandang terkait proses memahami dan mengamalkan ajaran agama agar dalam melaksanakannya selalu dalam jalur yang moderat. Moderat di sini memiliki arti tidak berlebih-lebihan atau ekstrem. Jadi yang dimoderasi di sini adalah cara beragama, bukan agama itu sendiri.

Apakah masih di zaman modern serba digital dan mengikuti arus zaman ini, generasi muda seperti generasi milenial ataupun generasi Z masih memiliki semangat pancasila? Perlu diketahui bersama bahwa definisi semangat pancasila merupakan semangat persatuan dan kesatuan yang diaplikasikan dalam kehidupan ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, mewujudkan Kemanusiaan yang adil dan beradab di seluruh sektor kehidupan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Tentu, dalam era 5.0 ini, bangsa Indonesia sedang mengalami tantangan yang bis dikatakan serius karena berhubungan dengan ideology serta dasr Negara, yaitu  pancasila, terlebih lagi menghadapi arus global yang tentunya akan memicu sikap individualism, radikalisme, lberasime pasar, fundamental agama, yang hal lainnya yang didominasi oleh hokum modern. Jadi, Indonesia ini sebenarnya sedang menghadapi konfllik yang disebabkan oleh perbedaan persepsi.

Perlu diketahui, untuk menjalankan semangat pancasila dan menjadi Sumber Daya Manusia yang unggul, kita sebagai SDM harus mampu memahami ideology Negara atau dasar Negara yaitu pancasila. Harus mampu memaknai dari masing-masing sila yang tercantum dan bahkan keseluruhannya.

Untuk menumbuhkan semangat pancasila di era 5.0 dan menjadi SDM yang unggul,kita harus menanamkan pola pikir yaitu menjadikan pancasila sebagai peran strategis untuk menjadi dasar pandangan hidup warga Negara, menjadi banteng jati iri bangsa untuk dapat mewujudkan cita -- cita kebangsaan dalam pengarusutamaan teknologi, menjadikan nilai -- nilai kemanusiaan, gotong royong, serta musyawarah sebagai kunci dalam menghadapi dan menyelesaian konflik yang ada pada era 5.0, selain itu diharapkan adanya resolusi konflik era 5.0 dengan didukunh oleh reaktualisasi pancasila dalam artian menerapkan nilai -- nilai pancasila, moal etika terutama dalam penyeimbangan digitalisasi skill, culture, ethics, dan safety

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline