Lihat ke Halaman Asli

I Ketut Putu Suardana

Karya tidak harus dengan proses yang mulus

Putu Malimbu: Si Anak Desa yang Akan Mengguncang Dunia

Diperbarui: 4 Desember 2024   07:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Profil Singkat
Nama asli Putu Malimbu adalah I Ketut Putu Suardana, M.I.Kom. Lahir pada 31 Desember 1992 di Malimbu, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Ia adalah anak keempat dari pasangan I Gede Patra dan Ni Luh Raka. Dengan semangat yang tinggi dan tekad yang kuat, Putu Malimbu membuktikan bahwa asal-usul desa tidak menjadi penghalang untuk meraih cita-cita besar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan dunia pendidikan.

Pendidikan
Putu Malimbu memulai pendidikan dasarnya di SDN 5 Malaka pada 2004, melanjutkan ke SMPN 2 Gunungsari (2007), dan menyelesaikan pendidikan menengah di SMA Pariwisata Tanjung pada 2010. Keinginan untuk mendalami ilmu pengetahuan mendorongnya untuk melanjutkan studi di STAHN Gde Pudja Matarama, di mana ia memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Agama Hindu pada 2014. Ia kemudian melanjutkan studi Magister Ilmu Komunikasi Hindu di kampus yang sama, meraih gelar M.I.Kom. pada 2016. Saat ini, Putu Malimbu juga terdaftar sebagai mahasiswa Doktoral di Program Studi S3 Ilmu Komunikasi Hindu di Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.

Karier dan Pengalaman Kerja
Putu Malimbu memulai karier profesionalnya sebagai Guru di SMA Pariwisata Tanjung (2014-2019) dan Guru/Acarya di Pasraman Widya Giri Malaka sejak 2015 hingga sekarang. Ia juga berperan sebagai Dosen di STMIK Bumigora Mataram (2016) dan Penyuluh Agama Hindu di Kementerian Agama NTB (2017-2018). Sejak 2019, Putu menjabat sebagai Koordinator Program Studi S1 Pariwisata Budaya dan Keagamaan di STAHN Gde Pudja Matarama.

Aktivitas Keagamaan dan Kemasyarakatan
Sebagai sosok yang aktif dalam kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan, Putu Malimbu memiliki peran penting dalam berbagai organisasi. Ia adalah pendiri dan Ketua Pasraman Widya Giri Malaka sejak 2015, serta menjabat Ketua Forum Pasraman Kabupaten Lombok Barat (2018-2021). Selain itu, ia juga merupakan Ketua Muda Mudi Malaka (2015), anggota Majelis Krama Desa Malaka Kabupaten Lombok Utara (2018-sekarang), Ketua Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia (PPPI) Dekorwil Provinsi Nusa Tenggara Barat (2021-sekarang), Sekretaris Dosen Hindu Indonesia (DHI) NTB (2024-sekarang), dan Wakil Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Lombok Barat (2020-sekarang).

Kepedulian Sosial dan Pendidikan
Pada 2024, Putu Malimbu mendirikan Yayasan Ganendra Patraka Widya, sebuah wujud kepedulian sosial dan pendidikan untuk masyarakat sekitar, khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia yang berbasis pada nilai-nilai agama dan budaya. Selain aktif dalam dunia pendidikan dan sosial, Putu juga terjun dalam dunia bisnis. Ia adalah pemilik dari beberapa perusahaan, antara lain PT Ganendra Patraka Widya, PT Gauri Narendra Patraka, dan GCS Clap.

Kontribusi Ilmiah dan Penulisan
Putu Malimbu aktif dalam dunia akademis dengan menulis berbagai artikel ilmiah yang dipublikasikan di jurnal-jurnal nasional dan internasional. Beberapa tulisan yang telah dipublikasikan antara lain:

  • Resolution of Jurnalistic Ethics on Media Disruption Era (2020)
  • Integrasi Mobile Journalism pada Era Covid-19 (2020)
  • Moderasi Beragama di Tengah Gempuran Cyber Communications, Cyber Journalism dan Cyber Religion (2021)
  • Reposisi Jurnalis untuk Kreatif dan Inovatif di Tengah Ancaman Krisis Saat Pandemi (2021)

Selain itu, sejak 2021 hingga 2024, Putu Malimbu telah menerbitkan sembilan judul buku yang memperkaya wawasan dalam bidang pendidikan, komunikasi, dan keagamaan.

Alamat dan Kontak
Saat ini, Putu Malimbu tinggal di Dusun Badung, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara. Untuk informasi lebih lanjut atau untuk berkomunikasi, Putu Malimbu dapat dihubungi melalui email: ikp31suardana@gmail.com.

Visi dan Misi
Putu Malimbu berkomitmen untuk terus berkarya dan memberikan manfaat bagi masyarakat melalui pendidikan, pengembangan budaya, dan kepedulian sosial. Dengan semangat yang tak kenal lelah, ia yakin bahwa karya-karyanya akan mengguncang dunia dan menginspirasi banyak orang untuk terus belajar dan berbuat baik, terlepas dari latar belakang dan tempat asal mereka. Motto hidup Putu Malimbu terbingkai dalam kalimat "Do all for all".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline