Lihat ke Halaman Asli

Bahagia di Dunia Maya, Menderita di Dunia Nyata

Diperbarui: 17 Januari 2022   16:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dewasa ini gadget dan social media merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan manusia. Dunia terasa hampa jika kedua hal tersebut tak kita sentuh walau hanya beberapa jam saja. 

Hal tersebut menjadi makanan sehari-hari bagi masyarakat di dunia. Indonesia juga merupakan Negara dengan peringkat terbesar ke 4 di dunia sebagai pengguna gadget dalam kesehariannya. 

Kebutuhan kerja, sekolah, hiburan, informasi, semua bisa didapatkan dari media elektronik tersebut. Bahkan banyak orang yang sudah kecanduan terhadap gadget juga media social sehingga akan merasa ada yang hilang dari kehidupan mereka jika tidak ada 2 hal tersebut.

Media Sosial menjadi salah satu media untuk berinteraksi jarak jauh serta memperoleh informasi dalam waktu yang singkat, cepat dan dalam skala yang luas. 

Media social juga dapat digunakan sebagai wadah untuk mengekspresikan diri si pengguna jadi netizen bisa membaca karakter si pengguna media sosial dengan melihat ataupun membaca setiap unggahan orang tersebut. 

Setiap hal yang dilakukan atau dialami seringkali dengan cepat akan diunggah ke media social, saat sedih, saat marah, saat senang, bahkan saat sedang melakukan hal- hal kecil lainnya seperti makan dan berjalan akan menjadi bahan unggahan di media social mereka. 

Dan ada juga yang hampir setiap hari hanya mengunggah foto selfie mereka yang terlihat bahagia di berbagai tempat yang berbeda, entah itu saat liburan, bekerja, bahkan saat dia hanya berdiam diri di rumah tanpa ada kegiatanpun akan selalu menampilkan berbagai pose dengan senyum merekah penuh rasa bahagia. 

Hal ini seolah-olah dimana orang tersebut ingin menunjukkan tentang dirinya. Kita bahkan tidak sadar kalau sebenarnya ini merupakan sejenis syndrome.

Motif pengguna media social juga berbeda-beda. Menurut hasil riset selompok professor dari Universitas Bringham Young, seperti yang dilansir oleh Tribun.Jogja.com mengungkap bahwa motivasi para pengguna facebook sebagai salah satu platform media social terbesar terbagi menjadi empat tipe, yang pertama adalah untuk mempererat tali silaturahmi di dunia maya dengan mengunggah dan merespon postingan orang lain. 

Yang kedua adalah tipe individu cuek dimana pengguna kurang peduli dengan unggahan foto ataupun status dari pengguna lain. Mereka lebih tertarik untuk memposting berita terbaru dalam kehidupan mereka. Ketiga yaitu pencari perhatian dimana unggahan tersebut untuk promosi diri entah lewat foto atau video. 

Dan yang keempat yaitu pemerhati dimana pengguna hanya senang mengikuti aktivitas dan kabar terbaru dari orang lain tanpa sering mengunggah dirinya di media social. Dari hasil riset tersebut, seseorang bisa kita identifikasi lebih condong ke salah satu tipe atau bisa jadi merangkum dari beberapa tipe.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline