Lihat ke Halaman Asli

Peran Guru dalam Pendidikan: Dulu dan Sekarang

Diperbarui: 13 Agustus 2023   06:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada masa penjajahan, ketika Indonesia masih berjuang untuk meraih kemerdekaannya, perjuangan tak hanya terjadi di medan perang, tetapi juga di dunia pendidikan. Guru-guru Indonesia adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang dengan gigih berusaha memberikan pendidikan kepada anak-anak Indonesia meskipun dihadapkan pada berbagai rintangan dan keterbatasan.

Pada masa itu peran guru sangat penting dalam beberapa aspek:

a. Pendidikan sebagai Penerus Budaya dan Kebangsaan: Guru-guru Indonesia pada masa itu berperan sebagai agen pemertahan budaya dan identitas kebangsaan. Mereka mengajarkan bahasa, sejarah, dan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda agar tetap mencintai tanah air, memahami sejarah perjuangan bangsa, dan menjaga kebhinekaan.

b. Pembentuk Mental dan Kritisitas: Guru-guru pada masa itu juga berperan penting dalam membentuk pola pikir kritis dan mental yang kuat pada siswa. Mereka mengajarkan pemikiran-pemikiran progresif, semangat perlawanan terhadap penjajah, dan menginspirasi siswa untuk berpikir mandiri serta mencari ilmu.

c. Pendidikan sebagai Alat Perlawanan: Pendidikan dijalankan oleh guru-guru Indonesia sebagai sarana perlawanan terhadap penjajah. Dengan memberikan pendidikan kepada anak-anak Indonesia, mereka mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi masa depan yang lebih baik serta lebih siap dalam perjuangan merebut kemerdekaan.

d. Penghubung dengan Gerakan Kemerdekaan: Banyak guru pada masa itu juga terlibat secara aktif dalam gerakan kemerdekaan. Mereka dapat berperan sebagai penyambung lidah antara gerakan perlawanan dan masyarakat luas, serta mendorong semangat perlawanan dalam komunitas pendidikan.

Sebagai contoh, salah satu tokoh perjuangan yang menggabungkan peran sebagai guru dan pejuang kemerdekaan adalah Raden Mas Soewardi Soerjaningrat. Beliau dikenal sebagai Ki Hajar Dewantara yang merupakan seorang pendidik dan aktivis perjuangan yang memiliki peran krusial dalam gerakan kemerdekaan Indonesia. Beliau adalah pendiri Taman Siswa, sebuah lembaga pendidikan yang memegang prinsip-prinsip pendidikan yang demokratis dan nasionalis. Ki Hajar Dewantara melalui Taman Siswa berusaha mendidik generasi muda Indonesia agar memiliki semangat kemerdekaan dan cinta tanah air.

e. Pemberdayaan Sosial: Guru-guru saat itu juga berperan dalam memberdayakan Masyarakat. Mereka mencoba memberikan pengetahuan kepada masyarakat, bahkan pada saat itu ketika banyak orang dewasa yang masih buta huruf, sehingga meningkatkan kesadaran dan keterampilan dalam masyarakat.

Dengan peran tersebut, guru-guru pada masa penjajahan adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang secara gigih dan tanpa pamrih berjuang untuk memberikan pendidikan dan mempersiapkan generasi muda Indonesia menuju kemerdekaan.

Peran Guru dalam Pembentukan Karakter dan Keterampilan Masa Depan

Peran guru di era saat ini tetap sangat krusial dalam membentuk generasi masa depan yang memiliki pemahaman yang baik mengenai kemerdekaan. Dalam dunia pendidikan modern seperti sekarang, peran guru telah berkembang menjadi fasilitator pembelajaran yang mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir mendalam, memahami konsep secara menyeluruh, serta menerapkan pengetahuan dalam situasi dunia nyata.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline