Lihat ke Halaman Asli

PUTU HADI RIASA

Harus berjaya

Media Sosial, Dianggap Candaan?

Diperbarui: 4 Januari 2022   21:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Saat ini media sosial masih kerap di perbincangkan oleh kalangan penggunanya, media sosial ini dapat di gunakan di handphone pemilikinya dimana banyak peminatnya seperti , WA , IG , FB maupun yang sering digunakan kisaran umur 8- 12 tahun sudah mengenal yang namanya media berbasis youtube. Media ini sering digunakan untuk menonton film, berita masa kini, hiburan , hingga dapat di gunakan untuk pembelajaran daring, maupaun mencari sebuah materi.

Namun apa adanya bagimana isu- isu yang beredar bermain media sosial saat ini, di artikan dengan sebuah candaan yang membuat para netizen atau pemintanya menjadi tertawa, ini di sebabkan sebuah konten maupun berita hoax yang membuat pengguna media sosial terpengaruh akan berita hoax yang menyatakan bahwa bermain media sosial sebagai bahan candaan.

Disisi lain teryata, anggapan tersebut menyebutkan bahwa bermain media sosial sangat mempengaruhi syaraf otak pengunannya shingga saat menonton film kita tertawa sendiri sehingga orang tua yang melihat anaknya merasa tidak nyaman atas prilaku anaknya tersbut, disebabkan karena takut kelain pada anaknya. Ini yang membuat bagimana media sosial ini kerap di bilang sebagai sebuah lelucon atau candaan. 

Media sosial memang sangat mempengaruhi manusia organ syaraf, hingga banyak kahusus yang sudah ada bermain media sosial, bisa membuat menjadi gangguan syaraf hingga terkena mental apalagi game maupun berita yang lain trend saat ini membuat banyak masyrakat  pengguna media sangat terbilang penasaran atas prilaku yang di lakukannya .

Saat ini bahan candaan penggunanya , membuat berita tersebut supaya bagimana penggunanya merasa resah atas berita tersbut dan menjadikan bahan agar viral sampe yang melakukan menajdi terkenal akan berita hoaxnya, ini yang menyababkan bagimana 1 orang ingin terkenal dengan caranya yang tidak benar sehingga seperti ini lah yang di anggap bahwa media sosial saat ini sebagai candaan. 

Jangan pernah di bodohi oleh sistem ketika, masyarakat sudah di bodohi maka orang yang bermedia sosial menjadi orang yang sudah dapat di bodohi dan sebagai candaan atau bahan publik yang paling utama dalam hidup dan menjadi patokan gaya hidup sehari- hari ketika merasa bosan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline