Lihat ke Halaman Asli

Lagu Bu Darmi Karya Nosstress Representasi Duka dan Tresna Perempuan Bali

Diperbarui: 21 Oktober 2024   06:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : Single oleh Nosstress | Spotify

Pulau Bali bak surga Indonesia yang selalu menjadi tempat singgah pilihan wisatawan mancanegara. Pulau yang tetap mempertahankan tradisi & budaya di tengah derasnya arus modernisasi. Di balik pesona keindahannya, pulau bali menyimpan banyak kisah kehidupan yang memberi banyak tekanan dan beban terutama untuk kaum perempuan.

Berangkat dari kisah di balik layar inilah yang membuat Nosstress  terdorong untuk menciptakan lagu lagu yang sarat akan makna sebagai perantara keresahan yang telah dirasakan. Lagu "Bu Darmi" menjadi salah satu karya terkenal dari grup musik asal Bali ini.

Menyoroti seorang perempuan yang telah menikah dan mengambil peran sebagai seorang Ibu. Tantangan yang kerap dihadapi dalam kehidupan menjadi seorang perempuan bali adalah merangkap ke dalam "triple roles" yakni: 

  • Bagaimana seorang perempuan berperan dalam mengurus keluarganya, 
  • Bagaimana seorang perempuan harus memenuhi kewajibannya dalam bermasyarakat serta menjaga adat,
  • Bagaimana peran seorang perempuan harus bekerja untuk memenuhi kepentingan ekonomi. 

Situasi ini secara tidak langsung memberikan batasan perempuan untuk berekspresi sehingga tak jarang dari mereka memendam semuanya sendiri dan berakhir depresi. Menurut data Pusat Informasi Kriminal Nasional Polri, tingginya angka bunuh diri di Bali mencapai 135 kasus pada tahun 2023 dan didominasi oleh faktor depresi.

Lagu "Bu Darmi" mengajak pendengar untuk memahami bahwa di balik cinta yang tulus, terdapat beban yang sering kali tidak terlihat. Dalam setiap lirik dan nada, tersimpan pesan tersirat tentang duka (sedih) & tresna (cinta). Mari kita telusuri makna di setiap penggalan liriknya!

sumber gambar : YT Nosstress - Official Video

"Kututurkan sebuah cerita

Kisah sedih yang jadi biasa

Karena kita menutup mata"

Lirik tersebut menjadi pembuka lagu "Bu Darmi" yang mengisyaratkan potret duka (sedih) yang sudah sering terjadi, hingga terkadang dianggap biasa saja oleh sebagian besar orang. Ironisnya, tak semua realita yang terjadi di sekitar kita bisa dilihat dari permukaan. 

Penting bagi kita untuk peduli dengan orang-orang di sekitar, tak melulu harus langsung terjun dalam skala masyarakat yang luas akan tetapi bisa dimulai dari orang-orang terdekat yakni keluarga. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline