Lihat ke Halaman Asli

Putu Kusuma Wijaya

Pedagang yang berkesenian

Menghitung Hari di Thailand Open 2023

Diperbarui: 2 Juni 2023   07:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Tampilnya Gregoria M Tunjung hingga sampai hari Minggu kejuaraan Malaysia Open 2023 perlu dicatat baik, karena lama sekali tunggal putri tak pernah bisa bertahan hingga pada hari akhir sebuah kejuaraan bulutangkis. Walaupun kalah di final hari Minggu, pencapaian itu patut diapresiasi. Jarang pemain bulutangkis Indonesia sekarang bisa tampil hingga hari Minggu sebuah kejuaraan baik perorangan ataupun beregu. Biasanya hari Kamis, sudah berhenti bermain. Itupun sudah patut disukuri kadang bahkan ada yang hanya hari Selasa saja sudah jadi penonton dan pengunjung.

Biasanya setelah kalah, para pemain bulutangkis Indonesia akan jadi suporter atau mungkin ada yang sudah dipulangkan. Jarangnya pemain bulutangkis Indonesia bermain hingga hari Minggu karena memang persaingan bulutangkis sudah semakin ketat dimana jika tidak mampu mengikuti arus akan tenggelam dengan sendirinya. Rentetan turnamen yang makin sering mengakibatkan penampilan pemain tidak mungkin akan di atas terus.

Hari Kamis  ada banyak pertarungan krusial bagi pemain bulutangkis Indonesia di Thailand Open 2023. Mereka bertemu dengan lawan sepandan yang harus mengeluarkan semua kemampuan untuk menang. Hari Rabu kemarin, Putri Kusuma Wardani  harus mengakui ketangguhan He Bing Jiao, tak berdaya meredam smash keras pemain China ini ke sudut kanan dan kiri baik. Kekalahan Putri KW menjadikan tak ada lagi wakil tunggal putri pada hari hari berikutnya Thailand Open 2023.

Sukamulyo/Gideo hari Kamis berhasil mengalahkan He Ji Ting/Zhao Hao Dong, unggulan ke 8, dengan kejar mengejar angka ketat. Pada menit menit akhir hanya pengalaman bertanding yang akhirnya meloloskan pasangan ini. Mereka kelihatan nyata tak menginginkan pertarungan tiga set mengguras tenaga. Beruntung melalui bola bola datar, Sukamulyo/Gideon memenangkan angka kritis,melanjutkan perjuangan hingga hari Jumat ini melawan musuh yang benar benar menguji segalanya, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae.

Peluang penggemar bulutangkis Indonesia menyaksikan ganda putra kita bisa berlanjut hingga Minggu nanti, cukup besar, mengingat ada dua pasangan muda Indonesia yang mampu bermain hingga Jumat ini. Mereka  akan berhadapan dengan pasangan kuat yang berjuang juga hingga akhir nanti. Munculnya  ganda muda Indonesia Gutama/Isfahani  dari babak kualifikasi hingga perempat final,  yang akan melawan darah muda China Liang We Keng/Wang Chiang, menggembirakan bahwa memang ganda putra tak ada habisnya di negeri ini. Mudah mudahan mereka bisa tampil hingga hari Minggu nanti, walaupun menuju itu,  semakin berat curam terjal.

Hari kamis kemarin juga bukan hari baik bagi Chico Aura Dwi Wardoyo. Penampilannya jauh lebih meyakinkan ketimbang minggu lalu di Malaysia open. Melawan jagoan tuan rumah Kunlavut Vitidsarn yang didukung penuh penonton, Chico tampil bagus. Di set ketiga bahkan mampu mencapai Match Point terlebih dahulu. Dua kali pukulan Kunvalut  ke arah belakang  keluar dan Chico mendapatkan angin  segar kemenangan.  Dua angka match point harus digunakan sebaik mungkin.

Malam bertambah malam. Suporter Thailand mulai pasrah. Kemenangan ada di depan mata, sehingga Chico kurang memperhatikan net. Servis pelannya yang menjadi langkah awal kemenangan, membentur net. Kesalahan fatal disesalinya. Kembali Net tak ramah membenturkan smash tajam Chico yang akhirnya menyudahi permainan. Yang kemudian menggenapkan empat poin berturut diraih lawan.  Raket ditangannya dia banting ke karpet hijau hingga patah karena kesal dan sedih. Ingin dia berteriak dan menangis, terlihat dari gerak tubuhnya. Dia tidak mengerti apa yang terjadi. Pelatih memeluknya, wasit memberinya kartu kuning, Kunlavut melambaikan tangannya.  Mereka berjalan keluar lapangan.  Malam itu hanya keberuntungan memenangkan salah satu pemain. Chico akan mendapatkan banyak ke sempatan di hari hari mendatang melawan Kunlavut dan dia pasti sudah akan menunggu hari itu tiba.

Hari Kamis banyak hal terjadi di tunggal putra. Yang mencengangkan adalah bertahannya dua pemain yang selama ini jarang terdengar setelah mengalahkan lawan lawan yang tak mudah. Kiran George dari India yang sudah bermain hari Selasa lalu di babak kualifikasi bertahan hingga Jumat ini setelah mengalahkan dua lawan besar yang China punyai, Shi Yuqi dan Weng Hong Yang. Kiran mungkin saja akan mengejutkan publik Thailand pada hari Minggu nanti. Pemain lainnya adalalah Leong Jun Hao dari Malaysia yang juga sudah berjuang dari babak kualifikasi Selasa lalu. Dua darah muda yang akan meramaikan persaingan tunggal putra bulutangkis dunia. Mudah mudahan Christian Adinata akan segera sembuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline