UAS Public Speaking Dr. Geofakta Razali
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Perkenalkan saya Puteri Safitri, salah satu mahasiswi di kampus swasta yang berada di Jakarta yaitu Institut Stiami. Saat ini saya sedang menjalani semester 5 dan insyallah akan lanjut ke semester 6, aamiin. Artikel ini akan berisikan tentang bagaimana proses saya untuk lebih berani berbicara di depan umum.
Sejak masuk sekolah saya terkenal sebagai anak yang pendiam, jika disuruh maju oleh guru tentu saya akan panas dingin, ya mungkin saat itu muka saya pucat. Apalagi saat dipanggil oleh guru untuk menyelesaikan soal matematika hmmm rasanya ingin pingsan. Sejak SMA alhamdulillah sudah mulai membaik walaupun saat dipanggil untuk maju kedepan masih panas dingin tapi tidak seperti dulu saat TK, SD, dan SMP. Alasan saya mengapa public speaking saya kurang, karena saat itu saya masih kurang percaya diri untuk tampil dan berargumen.
Saat di SMA lebih banyak maju daripada saat TK, SD, dan SMP dan cukup aktif di ekstrakurikuler di sekolah. Saat memasuki jenjang kuliah tentu rasanya sangat berbeda saat masih sekolah pake seragam, dimana saat kuliah lebih banyak tugas presentasi yang dimana mental dan cara berbicara di depan umum saya lebih diasah lagi, apalagi saya mengambil jurusan manajemen komunikasi yang dimana diharuskan memahami apa itu public speaking. Di tempat kuliah, saya juga mengikuti organisasi yang berkecimpung di dunia public speaking, dimana di dalam organisasi kita lebih banyak berdiskusi dan hal tersebut membantu saya dalam hal public speaking dan setidaknya rasa pecaya diri saya saat berbicara di depan umum mulai terbentuk walaupun belum 100%.
Tentunya saat seseorang ingin keluar dari zona nyamannya bukanlah hal yang mudah. Manfaat public speaking sangat saya rasakan dari perubahan diri saya dan ada beberapa teman sekolah saya yang cukup kaget karena Puteri yang dulunya jarang ngomong, sekarang lebih banyak ngomong. Public speaking juga meningkatkan kepercayaan diri hingga mampu menyampaikan ide atau pendapat dengan lancar.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi pembaca, aamiin.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H