Makhluk hidup memerlukan makanan untuk mengisi energi mereka agar dapat bertahan hidup agar tidak mengalami kematian serta agar dapat beraktivitas dan lain-lain. Kebanyakan makhluk hidup pada umumnya akan memakan makanan yang berukuran lebih kecil dari ukuran tubuhnya. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi ikan Black Swallower. Mengapa demikian? Lebih jelasnya simak penjelasan dibawah ini!
Menurut Steinberg pada buku terbitan pada tahun 2018 yang berjudul Aquatic Animal Nutrition A Mechanistic Perspective from Individuals to Generations, ikan Black Swallower atau dengan nama latin Chiasmodon niger merupakan ikan yang hidup pada habitat laut dalam. Julukan sebagai "The Black Swallower" pada ikan dengan nama latin Chiasmodon niger ini disebabkan kemampuannya memangsa mangsa yang berukuran lebih besar dari tubuhnya. Ikan ini juga ditemukan tersebar pada perairan laut tropis dan subtropis pada kedalaman 700-2475 m. Seperti pada judul artikel ini ikan ini memangsa ikan lainnya yang berukuran lebih besar daripada tubuhnya sendiri, dimana dapat memangsa ikan mangsanya yang berukuran dua kali panjang tubuhnya atau sama dengan sepuluh kali massa tubuhnya sendiri hal ini dapat terjadi karena perutnya yang dapat menggembung membesar menyesuaikan besar mangsanya.
Selain itu diketahui pula bahwa ikan ini tidak mempunyai sisik sehingga memungkinkan untuk dapat menggembung membesar dua kali ukuran tubuhnya.
Bagaimana menarik dan menambah pengetahuan kalian bukan?
sumber:
Gnther ACLG (1880) An introduction to the study of fishes. Adam & Charles Black, Edinburgh.
https://doi.org/10.5962/bhl.title.54205
Steinberg, C. E. W. (2018) Transgenerational Effects -- 'Your Offspring Will Become What You Eat', Aquatic Animal Nutrition. doi: 10.1007/978-3-319-91767-2_6.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H