Relasi atau yang akrab kita dengar dengan sebutan "hubungan" merupakan salah satu kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial yang sesungguhnya dalam menjalani kehidupan sehari hari. Sebagai makhluk sosial tentunya kita akan selalu membutuhkan bantuan dari sekeliling atau lingkungan tempat tinggal kita.
Kita tidak dapat memungkiri adanya hubungan yang mesti kita bangun dengan lingkungan kita. Manusia pada hakekatnya sangat membutuhkan bantuan dari orang lain. Manusia tidak akan mampu bertahan hidup apabila hanya berdiri sendiri. Untuk itu perlu adanya Relasi atau hubungan antar sesama makhluk hidup dalam menjalani proses kehidupan di dunia.
Kehidupan di dunia tentu saja tidak dapat dilalui dengan mudah. Setiap manusia atau individu tentu saja memiliki masing masing masalah di dalam hidupnya, masing masing memiliki kendala dan harus segera menemukan solusi atas permasalahan yang sedang dihadapi. Manusia tentu saja membutuhkan berbagai bantuan dari orang orang yang ada disekitarnya, baik itu keluarga, teman, atau pun sahabat terdekat mereka. Manusia akan selalu meminta bantuan kepada orang lain sebagai makhluk sosial.
Relasi atau hubungan yang terjalin oleh sasama makhluk hidup tidak semerta merta terjalin begitu saja. Hubungan yang baik tentu saja diperlukan adanya berbagai proses yang membuat suatu hubungan atau relasi dapat terbentuk dengan baik. Perlu adanya proses pengenalan lebih lanjut antar sesama manusia sehingga tidak terjadi kesalahpahaman antar sesama manusia. Seperti pengenalan berbagai karakter dan juga kebiasaan dari masing masing individu.
Baca juga: Sedikit Teman, Bukan Berarti Tak Pandai Membangun Relasi
Relasi atau hubungan antar sesama tidak hanya dapat dilakukan di sekitar tempat tinggal seseorang, namun dapat juga terjalin di berbagai lingkungan kehidupan. Misalnya pada lingkungan sekolah relasi dapat terbentuk dengan baik dengan adanya proses pengenalan antara karakter antara siswa dengan siswa atau guru dengan guru bahkan antara siswa dan guru.
Contoh lain yaitu pada lingkungan perguruan tinggi, relasi sangat dibutuhkan dan dapat dibentuk dengan proses masing masing masing. Relasi di perguruan tinggi atau tingkat universitas sangatlah banyak. Misalnya relasi sesama mahasiswa fakultas atau relasi dengan anggota organisasi yang diikuti. Relasi atau hubungan perlu ditekankan pada keanggotaan suatu organisasi agar antar anggota memiliki satu pandangan, memiliki visi misi yang sama dalam memajukan organisasi tersebut.
Relasi atau hubungan yang baik tentu saja memberikan kenyamanan atau ketentraman tersendiri bagi orang orang yang mampu membangun relasinya dengan manusia lain. Relasi sendiri tentu saja membutuhkan keterbukaan dan komunikasi yang baik dari setiap orang yang betul betul ingin membentuk suatu relasi atau hubungan yang baik dengan orang lain. Keterbukaan dan komunikasi tentu saja menjadi kata kunci dari proses pembentukan hubungan atau relasi.
Dengan adanya keterbukaan dari seseorang tentulah orang lain juga akan nyaman berhubungan dengan orang tersebut karena adanya respon positif dari masing masing pihak. Selain itu komunikasi yang baik juga tentu saja diperlukan dalam proses pembentukan relasi atau hubungan sehingga tercipta rasa saling menghargai atau saling memahami antar sesama. Hubungan antar sesama manusia tentulah sangat memberikan pengaruh yang besar terhadap proses masing masing orang dalam menjalani kehidupan sehari hari.
Relasi atau hubungan tentu saja sangat memberikan dampak positif terhadap kedua belah pihak yang membangun relasi. Misalnya saja, dengan adanya relasi yang terbangun kita akan lebih mudah mengenal karakter masing masing individu, dengan adanya relasi juga tali silaturahmi antar sesama manusia lebih terjalin, selain itu pula diharapkan dengan adanya relasi juga dapat menjadikan segala urusan dapat dilakukan dengan mudah dan cepat karena adanya bantuan dari orang lain atau disekitar kita.
Sebenarnya segala hal atau segala sesuatu tentu saja tidak hanya memiliki dampak positif tetapi juga memiliki segelintir dampak negatif yang tentu saja dapat menjadi penghambat untuk terjadinya suatu proses. Hal ini pada dasarnya bukan sebagai dampak negatif tetapi terlebih kepada faktor penghambat dari proses pembentukan dari suatu hubungan atau relasi yang nantinya akan dibentuk. Misalnya saja dampak negatif yang mungkin saja dapat menjadi penghambat atau suatu masalah untuk terbentuknya suatu relasi atau hubungan dengan sesama manusia yaitu adanya perbedaan karakter dari setiap individu dan adanya sifat egois dari segelintir individu.