Lihat ke Halaman Asli

Putri Wulan Dari

Universitas Tanjungpura

Kehidupan Keluarga Miskin Penerima Bantuan Sosial di Kabupaten Kubu Raya

Diperbarui: 15 Mei 2024   22:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi diambil sendiri 

Susanawati adalah anak dari ibu Nurhayati, Susanawati berumur 38 tahun yang bertamatan SMA dan suaminya Usman berumur 36 tahun tamatan SMA. Rumah ibu Nurhayati ini berada di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. 

Susanawati merupakan ibu rumah tangga dan suaminya merupakan buruh bangunan. Di rumah Susanawati tinggal bersama suami, dua orang tua, dua anaknya yang masih bersekolah kelas 3 SD dan kelas 1 SMP, dan satu ponakannya kelas 3 SD. Jumlah orang di dalam rumah 7, dengan tanggungan 5 orang.

Kehidupan dikeluarga ini sangat miskin dikarenakan yang bekerja hanya ibu Nurhayati, yang berusia 60 tahun, dulunya tidak bersekolah, bekerja sebagai buruh tani yang mendapatkan upah RP.60.000-100.000 perhari, dan menantunya Usman bekerja sebagai buruh bangunan dengan upah Rp.100.000-130.000 perhari terkadang tidak menentu bisa perminggu. Suami ibu Nurhayati tidak bekerja dikarenakan sudah sangat tua dan pendengarannya sudah tidak jelas.

Ibu Nurhayati inilah yang menerima bantuan sosial berupa Program Keluarga Harapan lansia dari pemerintah berupa uang Rp.200.000-600.000 setiap tiga bulan sekali. Tetapi dari awal Januari 2024 sampai sekarang sudah mendapatkan uang bansos RP. 200.000-400.000 setiap bulannya. Keluarga ini telah mendapatkan bantuan sosial dari tahun 2017 sampai sekarang, uang tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan berupa keperluan makan dan kebutuhan pokok keluarganya sehari hari.

Dokumentasi diambil sendiri

Di kediaman rumah ibu Nurhayati yang sekarang mereka tempati dengan tanah sewa yang dibiayai pertahun sebesar Rp.1.000.000, bangunan rumah milik pribadi, dengan luas rumah lebar 3 meter panjang 8 meter, rumah yang berdindingkan seng, atap rumah seng, lantai rumah berupa plaster semen yang dialasi dengan karpet plastik, memiliki enam ruangan yang terdiri dari, ruang tamu, tiga kamar tidur, dapur, dan WC milik pribadi, dengan septic tank dan closet, luas tanah lebar 3 meter panjang 10 meter. Serta sumber air mandi dan cuci yaitu air sungai.

Dokumentasi diambil sendiri 

Ketika kondisi sedang sakit ibu Nurhayati berobat ke Puskesmas terdekat menggunakan BPJS, biasanya keluarga ibu Nurhayati makan 2-3 kali sehari, bahan bakar yang digunakan untuk masak sehari-hari menggunakan gas 3 Kg. 

Di rumah ibu Nurhayati menggunakan penerangan lampu listrik dengan daya listrik yang digunakan sebesar 450 kwh, dengan biaya perbulan Rp.50.000-60.000. 

Sumber air minum berasal dari air hujan ketika sedang musim kemarau menggunakan air galon, di rumah ini memiliki beberapa aset seperti satu motor dari tahun 2009, dua TV berukuran 21 inch (sudah rusak), dua handphone, mesin cuci, rice cooker, kulkas, kompor, dua kipas angin, dan satu sepeda. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline