Lihat ke Halaman Asli

Menggugat Kebijakan Diskriminatif: Kasus Pelarangan Hijab di Sekolah

Diperbarui: 6 Desember 2023   10:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di Indonesia, kasus pelarangan hijab di sekolah masih sering terjadi. Beberapa sekolah menganggap hijab sebagai simbol agama yang mengganggu kesatuan dan kebersamaan di sekolah. Namun, hal ini bertentangan dengan HAM ( hak asasi manusia ) yang dijamin oleh konstitusi Indonesia.

Beberapa kasus pelarangan hijab di sekolah yang terjadi di Indonesia antara lain:

1. Kasus pelarangan hijab di SMA Negeri 3 Padang

Pada tahun 2018, SMA Negeri 3 Padang melarang siswi mengenakan hijab di sekolah. Hal ini menuai protes dari masyarakat dan organisasi Islam. Setelah adanya tekanan dari masyarakat, pihak sekolah akhirnya mengizinkan siswi mengenakan hijab.

2. Kasus pelarangan hijab di SMA Negeri 2 Pekanbaru

Pada tahun 2019, SMA Negeri 2 Pekanbaru melarang siswi mengenakan hijab di sekolah. Hal ini juga menuai protes dari masyarakat dan organisasi Islam. Setelah adanya tekanan dari masyarakat, pihak sekolah akhirnya mengizinkan siswi mengenakan hijab.

3. Kasus pelarangan hijab di SMA Negeri 1 Padang

Pada tahun 2020, SMA Negeri 1 Padang melarang siswi mengenakan hijab di sekolah. Hal ini juga menuai protes dari masyarakat dan organisasi Islam. Setelah adanya tekanan dari masyarakat, pihak sekolah akhirnya mengizinkan siswi mengenakan hijab.

Pelarangan hijab di sekolah merupakan pelanggaran hak asasi manusia yang harus dihindari. Pemerintah dan pihak sekolah harus memastikan bahwa hak-hak siswi untuk mengenakan hijab di sekolah dijamin dan dilindungi.

Kasus pelarangan hijab di sekolah menjadi salah satu bentuk diskriminasi terhadap hak asasi manusia (HAM) yang masih sering terjadi di Indonesia. Meskipun sebenarnya hak untuk beragama dan beribadah dijamin oleh konstitusi, namun masih banyak sekolah yang membatasi penggunaan hijab bagi siswinya.

Kebijakan diskriminatif seperti ini tentu saja harus digugat dan diperjuangkan. Sebagai warga negara yang sadar akan hak-haknya, kita harus berani mengambil tindakan untuk melawan ketidakadilan ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline