Perihal yang sering dipertanyakan pasca operasi ialah "Apakah bekas jahitan operasi tersebut dapat bernanah?". Jawabanya tentu saja bisa, Apabila Anda tidak menjaganya dengan baik luka jahitan pasca operasi usus buntu tersebut, maka luka tersebut bisa menjadi basah dan kembali terbuka serta mengeluarkan darah dan nanah. Sangat penting untuk Anda mengetahui beberapa panduan cara pemulihan pasca operasi usus buntu untuk membantu dalam proses penyembuhan luka jahitan.
Luka jahitan pasca operasi usus buntu memerlukan adanya perawatan yang lebih intensif, agar tidak menimbulkan bahaya atau komplikasi lainnya. Pada setiap pasien akan membutuhkan waktu pemulihan dan penyembuhan luka yang berbeda-beda, hal tersebut tergantung dengan besar atau tidaknya operasi bedah yang dilakukan dan juga tergantung pada kondisi tubuh pasien sebelum atau sesudah menjalani operasi usus buntu.
Baca Juga: Cara Perawatan Luka Jahitan Pasca Operasi Usus Buntu
Apabila Anda dalam kondisi yang baik, maka Anda akan membutuhkan pemulihan dan penyembuhan luka dapat berangsur membaik sekitar 4-6 minggu kurang lebihnya. Selain pemulihan dan penyembuhan, dalam tahap ini luka jahitan pasca operasi usus buntu dalam mengalami infeksi apabila Anda dalam salah dalam melakukan perawatan dan kurang menjaga kebersihan.
Jangan khawatir jika luka jahitan operasi usus buntu Anda dapat bernanah, Anda juga dapat berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter spesialis untuk menghindari luka semakin parah pada luka jahitan. Kenali juga kondisi yang dapat menyebabkan luka jahitan operasi usus buntu yang bernanah.
Faktor yang mempengaruhi luka operasi usus buntu dapat bernanah dan terbuka:
- Terdapat infeksi yang terkontaminasi dengan bakteri
- Virus atau jamur di sekitar luka jahitan operasi
- Menurunnya kesehatan tubuh
- Tubuh yang kuranng dalam mampu melawan bibit penyakit
- Pola makan yang tidak di atur
- Aktivitas yang membebankan kesehatan
- Kurang teratur dalam mengonsumsi obat
Penyebab luka jahitan operasi usus buntu bernanah:
1. Aktivitas fisik
Aktivitas fisik yang berat dapat membuat luka menjadi membengkak dan terbuka kembali, apabila luka yang terbuka ini terkena infeksi dapat menimbulkan keluarnya nanah dan berdarah.
2. Merawat luka
Dalam perawatan luka jahitan pasca operasi yang salah seperti dengan menggunakan peralatan yang tidak streil, tidak bercuci tangan dengan bersih, dan bahan yang digunakan pun tidak streil dapat mempengaruhi kondisi luka jahitan operasi dan memperlambat proses penyembuhan luka jahitan operasi tersebut.
3. Penggunaan pakaian kurang tepat
Yang dimaksud ialah penggunaan pakaian yang ketat dan berbahan dasar kasar. Hal ini dapat membuat bergsekan dengan kulit jahitan tersebut sehingga dapat membuat luka kembali terbuka dan sehingga menyebabkan infeksi.
4. Pola makan
Pemilihan nutrisi dalam pola makan yang kurang tepat juga salah satu pemicu utama yang dapat menentukan kondisi penyembuhan luka. Perhatikan pola makan untuk asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh Anda. Pemilihan nuitrisi yang baik juga mampu membantu dalam pengeringan luka jahitan operasi usus buntu. Jika Anda mengonsumsi makanan sembarangan atau yang dilarang, maka luka jahitan akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk proses penyembuhan. Luka jahitan tidak hanya kering diluar saja, tetapi harus kering didalam yang berarti sembuh pada bagian ldalam. Hal ini juga menghindari adanya timbulnya nanah dan membengkak kembali.
5. Mengonsumsi obat tidak teratur
Mengonsumsi obat secara teratur dan sesuai dengan indikasi dokter membantu penyembuhan luka dalam waktu singkat. Selain minum obat, Anda juga harus menghindari makanan dan minumana yang telah dilarang.
Operasi usus buntu
Operasi usus buntu merupakan salah satu tindakan operasi bedah dengan tujuan untuk mengangkat usus buntu yang mengalami pembengkakan dan yang telah terkena infeksi peradangan. Letak sayatan bedah ini terdapat pada perut bawah bagian kanan, dimana letak tersebut juga merupakan letak posisi usus buntu. Letak sayatan operasi bedah ini sangat menganggu pergerakan pinggul dan juga perut.