Lihat ke Halaman Asli

Putri Wijayanti

Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Universitas Diponegoro

Mahasiswa KKN Tematik Undip Ajak Warga Kampung Rejosari Perangi Informasi Hoax

Diperbarui: 7 Desember 2022   15:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemaparan materi edukasi pencegahan informasi hoax dan pengenalan chatbot WhatsApp "Cek Fakta" di salah satu rumah anggota Dawis. Dokpri

Semarang (06/11/2022), Putri Wijayanti mahasiswa Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro menjalankan program kerja monodisiplin KKN Tematik Lingkar Kampus Undip berupa edukasi pencegahan informasi hoax dan pengenalan chatbot WhatsApp “Cek Fakta” kepada warga Kampung Rejosari, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Bersumber dari KBBI, hoax atau hoaks diartikan sebagai informasi bohong. Hoaks merupakan informasi yang sesungguhnya tidak benar tetapi dibuat seolah-olah benar adanya. Penyebaran hoaks biasanya bertujuan untuk kepentingan dan keuntungan suatu golongan tertentu, menjatuhkan golongan tertentu dengan merusak citranya, serta membuat masyarakat merasa tidak aman, tidak nyaman, dan kebingungan.

Maraknya informasi hoaks yang beredar di masyarakat terlebih melalui media sosial dan minimnya kemampuan literasi digital menyebabkan masyarakat kurang selektif dalam memilah dan memilih informasi. Guna meminimalisir penyebaran informasi hoaks, warga Kampung Rejosari perlu diberikan edukasi terkait pencegahan informasi hoaks berupa cara mengidentifikasi informasi hoaks serta dikenalkan alat verifikasi hoaks yaitu chatbot WhatsApp bernama “Cek Fakta”.

Sasaran dari kegiatan edukasi ini adalah Dawis RT 2 RW 10, Kelurahan Meteseh dan dilakukan di salah satu rumah anggota Dawis. Edukasi dilakukan dengan metode ceramah di depan audiens dengan media poster supaya lebih mudah dipahami dan tidak lupa membagikan leaflet sebagai alat pendukung edukasi. Tidak sekadar menyampaikan materi, di tengah berlangsungnya kegiatan edukasi audiens juga antusias untuk bertanya dan menanggapi.

Setelah diadakannya edukasi ini diharapkan warga Kampung Rejosari dapat memahami pentingnya memilah dan memilih informasi, dapat mendeteksi kebenaran informasi, dan bersikap bijak terhadap informasi yaitu saring sebelum sharing.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline