Era yang terus berkembang dari jaman ke jaman mau tak mau dengan dinamika manusia juga berkembang. Tentunya segala bidang dari sosial, infratruktur dan moral pun memang mengalami dari waktu ke waktu. Hal yang paling menonol dari segi kapasitas dan kapabilitas diiringi dengan perkembangan teknologi merupakan penurunan moral. Sistem moral sendiri ini sudah menjadi urgensitas yang sangat diperhatkan. Banyak sekali peristiwa miris terkait hal ini yang berada di sekitar kita.
Arti dari etika, moral, dan akhlak pada dasaranya merupakan hal penting dan telah menjadi perhatian khusus seluruh lapisan masyarakat. Generasi muda yang digadang-gadangkan sebagai penerus bangsa dari segala aspek kini, jika dibandingkan dengan jaman nenek moyang terdahulu juga telah berubah. Banyak faktor yang mendasari kenapa terjadi perubahan dari berbagai sisi.
Faktor globalisasi dengan berkembangnya keadaan yang kian menggerogoti lapisan akhlak bersumber dari pendidikan, ilmu pengetahuan yang diserap, juga siklus pergaulan. Aktivitas lintas batas yang dan komunikasi secara virtual ke seluruh penjuru dunia dalam waktu singkat serta majunya teknologi benar-benar seperti membabat habis segala lapisan kehidupan. Bagi yang siap menghadapinya lah yang bisa mendapatkan kesempatan atau malah yang tidak bisa beradaptasi merekalah yang akhirnya mengalami keterpurukan. Revolusi informasi, revolusi ilmu pengetahuan, persoalan hidup, persoalan ekonomi, harus dihadapi para remaja yang tentunya mempengaruhi tindakan mereka.
Masalah remaja dan tingkah lakunya, adalah masalah yang sangat menarik dan selalu mendapat perhatian, baik dalam masyarakat yang telah maju naupun yang masih terbelakang, tingkah lakunya yang unik sering sekali membuat orang tua terkejut dan bertanya- tanya bahkan kadang marah, jika tidak sesuai dengan kemaunya, kehidupan remaja yang penuh problem, jika tak terkendalikan tidak jarang mereka lari untuk mengatasi kesulitannya dengan cara menyalahi kesulitannya dengan cara menyalahi norma kehidupan dan agamanya. Banyak kejadian menimpa remaja, khususnya mengenai akhlak dan tingkah lakunya yang cenderung melanggar undang-undang, berani dengan kedua orang tuanya, judi, zina, minum-minuman keras, hidup serumah tanpa nikah termasuk perbuatan amoral, banyaknya pengaruh kurang baik yang membuat remaja melupakan ajaran islam kemudian tergiur ingin mengikuti pengaruh tersebut. Hal ini sangat memprihatinkan jika kembali ke dalam fitrah manusia dan ajaran agama yang sudah ada aturan tidak tertulis maupun tertulis untuk saling menjaga. Entah menjaga diri sendiri maupun orang sekitar.
Etika, moral dan akhlak merupakan tiga hal yang berkaitan sekarang ini mengalami pergeseran cukup memprihatinkan. Di laman berita sosial media beberapa waktu terakhir telah menyajikan kemerosotan moral dimana beberapa anak SMP melakukan peurundungan terhadap orang tua, juga berita yang viral karena mengeksploitasi lansia untuk dimandikan dengan lumpur atau sejenisnya dengan tujuan mencari uang. Sungguh miris sekali.
Pengertian Etika, Moral, dan Akhlak
Khazanati et al, (2022), menjelaskan bahwa Etika, moral, dan akhlak merupakan tiga komponen yang terikat satu sama lain. Ketiganya merupakan komponen yang didalamnya berhubungan dengan baik dan buruk perilaku manusia. Akan tetapi memiliki perbedaan yang mendasar. Etika merupakan suatu ilmu yang membahas tentang persoalan baik dan buruk yang didasarkan pada akal dan pikiran manusia. Sedangkan moral lebih luas yaitu berkenaan nilai baik dan buruk yangdisesuaikandengan tradisii dan budaya masyarakat. Sedangkan akhlak juga membahas masalah baik dan buruk perilaku manusia namun didasarkan pada ukuran wahyu Allah atau Al-Qur'an dan hadits
Moral berasal dari bahasa latin mores, mos yang berarti adat atau kebiasaan. Moral memiliki ketertarikan atau kepedulian seseorang dengan yang lainnya. Moral sendiri tidak hanya berkaitan dengan tingkah laku tapi juga membimbing seseorang untuk berbuat baik juga moral ini berkaitan dengan kognisi, emosi, serta tindakan yang tidak bisa dipisahkan
Tiga komponen terakhir merupakan akhalak. Akhlak sendiri tidak terlepas dari syariat islam dann apa yang diwahyukan oleh Allah kepada RasulNya. Akhlak tidak terlepas dari aqidah dan syariah. Oleh karena itu, akhlak merupakan pola tingkah laku yang mengakumulasikan aspek keyakinan dan ketaatan sehingga tergambarkan dalam perilaku yang baik. Akhlak merupakan perilaku yang tampak (terlihat dengan jelas, baik dalam kata-kata maupun perbuatan yang memotivasi oleh dorongan karena Allah. Namun demikian, banyak pula aspek yang berkaitan dengan sikap batin ataupun pikiran, seperti akhlak diniyah yang berkaitan dengan berbagai aspek, yaitu pola perilaku kepada Allah, sesama manusia, dan pola perilaku kepada alam. Akhlak islam dapat dikatakan sebagai aklak yang islami adalah akhlak yang bersumber pada ajaran Allah dan Rasulullah. Akhlak islami ini merupakan amal perbuatan yang sifatnya terbuka sehingga dapat menjadi indikator seseorang apakah seorang muslim yang baik atau buruk. Akhlak ini merupakan buah dari akidah dan syariah yang benar.
Upaya Memperbaiki Pergeseran Akhlak.
Pola asuh atau parenting style dalam mendidik anak anak harus ditekankan demi menghindari dari pergaula bebas. Komunikasi yang baik juga menanamkan ajaran-ajaran berdasarkan agama; Al Qur'am dan Sunnah, dan untuk menyampaikan hal-hal tidak baik yang bertentangan dengan ajaraan agama, norma-norma keluarga dan masyarakat. Anak bukan hanya diberikan larangan tetapi juga diberikan penjelasan kenapa perbuatan itu dilarang, demikian juga dengan hal baik, anak juga dijelaskan mengapa diharuskan melakukan hal-hal yang baik. Selain itu, anak juga diberikan batasan-batasan mana yang boleh dilakukan, mana yang tidak. Terkait parenting memang sangat perlu ditekankan untuk memutuskan kemerosotan yang terjadi.