Lihat ke Halaman Asli

Yuk, Mari Kenali Self Awareness pada Diri Sendiri

Diperbarui: 11 April 2020   00:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Manusia adalah makhluk yang sangat rasional dan menyadari keberadaan dirinya. Kita hidup didunia ini, pasti ada banyak keinginan yang harus kita gapai. Agar kita dapat menggapai apa yang kita inginkan dan apa yang kita impikan kita harus mempunyai komitmen yang kuat terhadap goals. Setelah kita mempunyai komitmen yang penuh dan tinggi langkah selanjutnya yaitu meningkatkan kesadaran diri (Self Awareness). Jika kita ingin tumbuh dan berubah menjadi lebih baik, tentu kita harus memiliki pegangan, firasat, dan fikiran yang baik pula atas tentang usaha dan atas apa yang telah kita lakukan dan atas apa yang telah kita usahakan dari dahulu, sekarang dan hingga masa yang akan datang. Kita dapat mengembangkan kesadaran diri sepanjang hari, dengan memeriksa berulang kali dengan diri sendiri, setidaknya dalam salah satu dalam bidang kesadaran diri yaitu, perasaan, fikiran, emosi, tindakan dan mental. Tiap-tiap tindakan yang dilakukan oleh manusia benar-benar disadari dan dimengerti oleh manusia sendiri. Nah sebelum mengenal semua itu, mari kita kenali apa sih self awareness itu sendiri?

Pengertian Self Awareness

Abraham Maslow dalam Teorinya Humanistik mengemukakan tentang kesadaran diri adalah mengerti dan memahami siapa diri kita, bagaimana menjadi diri sendiri, apa potensi yang kita miliki, apa langkah-langkah yang kita ambil, apa yang dirasakan, nilai apa yang kita miliki dan kita yakini, dan kearah mana kita akan menuju. Brigham (1991) mengemukakan bahwa kesadaran diri adalah keadaan pada manusia ketika mengarahkan perhatiannya kedalam, untuk memfokuskan pada isi diri sendiri atau derajat perhatian yang diarahkan kedalam untuk memfokuskan dan memusatkan perhatian pada aspek diri sendiri. Kesadaran diri sendiri terbagi menjadi dua jenis antara lain : 

1. Kesadaran diri pribadi (Private Self-Awareness) adalah pemfokusab pada aspek yang relatif pada diri seperti modd, persepsi, atau perasaan. Orang yang memiliki kesadaran jenis ini biasanya kebanyakan akan lebih cepat memproses atau cepat menerima informasi yang mengacu pada dirinya sendiri dan memiliki gambaran tentang diri sendiri yang lebih konsisten. 

2. Kesadaran diri publik (Public Self-Awareness) adalah diarahkan pada aspek tentang diri yang tampak atau kelihatan pada orang lain, seperti penampilan dan tindakan sosial. Orang yang memiliki kesadaran diri publik yang tinggi akan cenderung menaruh perhatian pada identitas sosial nya dan reaksi orang lain pada dirinya.

Kesadaran diri dalam kajian Islam.

Sebagai umat Islam kita mempunyai pedoman hidup yaitu salah satunya ialah Al-Qur'an, berdasarkan dengan ayat-ayat yang telah dijelaskan dalam Al-Qur'an, sesungguhnya manusia itu mempunyai potensi akal untuk berfikir secara rasional dalam mengarahkan rasional dalam mengarahkan hidupnya  kearah maju dan berkembang. Tuhan menciptakan manusia dengan hewan tentu dengan yang berbeda, manusia diciptakan dengan berbekal akal pikiran agar manusia dapat berfikir, tentu saja sangat berbeda dengan hewan, hewan diciptakan tanpa bekal akal pikiran. Itulah sebabnya manusia harus berfikir terlebih dahulu untuk mengarahkan hidupnya kearah yang lebih maju agar kita bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Salah satunya dengan kesadaran diri. Terdapat dalam Surah Al-Baqarah ayat 9 yang artinya : "Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri dengan tidak sadar". 

Setelah mengetahui Self Awareness, perlu kah kita membangun dalam segala kehidupan kita? Tentu saja sikap self awareness perlu dibangun dalam segala kehidupan ini. Jika kita membangun self awareness pada diri sendiri ada beberapa keuntungan yang kita dapat, salah satunya meliputi :

1. Percaya diri (PD) dan jarang minder

Seseorang yang memiliki self awareness level tinggi tentu tidak gampang dan tidak mudah minder atau malu, hampir dan situasi apapun. Karena biasanya mereka paham yang ada pada dirinya masing-masing. Kita mempunyai kesadaran diri setiap saat, hal itu biasanya timbul karena ada pertimbangan yang sangat matang saat kita akan memulai berbicara, bersikap, berperilaku, dan mengungkapkan suatu pendapat. Misalnya, kita mempunyai alasan yang kuat untuk mengeluarkan pendapat kepada orang lain, dengan cara menyampaikan dengan secara langsung dan kata-kata yang hati-hati dan sopan karena kita sadar bahwa semua tindakan ada dampak yang sudah diperhitungkan. Dalam  belajar tidak ada kata salah, yang ada hanya kata kurang tepat, karena jika dikatakan salah biasanya kita akan minder dan tidak percaya diri terhadap potensi yang kita miliki. 

2. Mampu berkomunikasi dengan efektif

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline