Talcott Parsons (13 Desember 1902 -- 8 Mei 1979) mengeluarkan pemikiran mengenai Fungsionalisme Struktural dalam sosiologi. Apa itu Fungsionalisme Struktural?
Teori Fungsionalisme Struktural dapat mengajarkan kita mengenai struktur masyarakat tanpa memerhatikan fungsinya. Berikut merupakan beberapa penjelasan Fungsionalisme Struktural dari Talcott Parsons yaitu :
Asumsi Fungsionalisme Struktural yaitu bahwa masyarakat terintegrasi atas dasar kesepakatan anggota akan nilai tertentu yang dapat mengatasi perbedaan sehingga masyarakat dipandang sebagai sistem yang fungsional terintegrasi dalam keseimbangan atau saling bergantung satu sama lain.
Aktor dan Sistem Sosial. Aktor merupakan kombinasi dan orientasi yang derajatnya sangat penting karena menjadi fungsi struktur dan nilai dalam sistem sosial. Serta sistem sosial terdiri dari beberapa aktor individu yang berinteraksi satu sama lain karena memiliki motivasi yang ini dicapai yang didefinisikan dalam symbol yang terstruktur dengan kultural tertentu.
Eksistensi Aktor (Individu) dalam Sistem Sosial adalah kunci bagi terjaganya integrasi nilai dalam sistem sosial karena actor akan melakukan proses internalisasi dan sosioalisasi.
Tindakan Sosial Aktor (Individu) merupakan Tindakan manusia yang bersifat voluntaristik (pandangan filosofis metafisik dan epistemologis yang menganggap kemauan lebih tinggi daripada kecerdasan dan emosi, dan kemauan adalah faktor dasar, baik di alam semesta maupun dalam perilaku manusia) yang diarahkan dan diatur oleh alat dan tujuan.
Tindakan dengan alat yang tersedia membantu untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai dengan berbagai cara yang juga dapat dipengaruhi oleh kondisi karena hal itu dapat membantu memilih tujuan yang akan dicapai dengan nilai, ide serta norma. Manusia memiliki kebebasan untuk memilih alat dan tujuan yang ingin dicapai tetapi harus sesuai dengan situasi kondisi lingkungan dan nilai serta norma yang berlaku. Tindakan tersebut ditentukan oleh orientasi nilai dan motivasional.
Masyarakat dalam Fungsionalisme Struktural merupakan jalinan sistem atau kumpulan sistem sosial yang saling berhubungan atau bergantung satu sama lain seperti organisme biologis. Masyarakat sebagai norma, nilai consensus dan kohesi sosial karena adanya keteraturan dalam masyarakat.
Bagaimana Cara Mempertahankan Stabilitas Masyarakat? Ada 4 susbsistem dalam masyarakat yaitu :
Adaptation (sistem harus menanggulangi situasi eksernal dan menyesuaikan dengan lingkungan, ini dilaksanakan oleh subsitem ekonomi, contohnya melakukan produksi-distribusi barang dan jasa).
Goal attaintment (sistem harus mendefinisikan dan mencapai tujuan utamanya, ini dilaksanakan oleh subsitem politik, contohnya distribusi kekuasaan dan monopoli).
Integration (sistem harus mengatur hubungan bagian yang menjadi komponen dan harus terhubung dengan fungsi lainnya, ini dilaksanakan oleh subsistem sosial dan hukum dengan cara mempertahankan komponen yang berbeda untuk mendorong solidaritas sosial).
Latency (sistem harus melengkapi, menjaga dan memperbaiki motivasi individual dan pola kultural yang menciptakan motivasi, ini dilaksanakan oleh subsitem budaya untuk menatasi urusan menjaga nilai dan norma yang berlaku dengan tujuan kelestarian struktur masyarakat yang terbagi yaitu seperti keluarga dan institusi pendidikan).
Setiap masyarakat pasti memiliki semua subsitem ini dan teori Parsons ini dapat digunakan untuk menjawab setiap sistem kemasyarakatan.
Itu saja yang dapat saya sampaikan tentang Pemikiran Talcott Parsons Mengenai Sosiologi, semoga bermanfaat:)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H