Lihat ke Halaman Asli

Putri Vania Iftatunnisa

Universitas Muhammadiyah Jakarta

Presiden Joko Widodo Berhasil Melakukan Negosiasi Batas Laut Teritorial

Diperbarui: 8 Juli 2023   11:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Negosiasi sebuah proses dua atau lebih orang bahkan kelompok untuk mendapatkan suatu kesepakatan yang saling menguntungkan kedua belah pihak, negosiasi banyak dilakukan karena ini merupakan solusi yang tepat dalam menyelesaikan suatu sengketa atau permasalahan dibanding harus diselesaikan dengan cara tindak kekerasan atau yang lainnya. Dalam hubungan internasional yang biasanya di utus untuk melakukan perundingan biasanya adalah menteri luar negeri, para duta besar atau wakil secara khusus yang ditunjuk negara-negara yang sedang bersengketa agar melakukan proses diplomasi dengan pihak lainnya.

Negosiasi batas laut teritorial merupakan tugas yang rumit dan menantang, konflik semacam ini sering kali melibatkan klaim yang saling tumpang tindih, kepentingan nasional yang kompleks, dan ketegangan politik. Isu perbatasan laut Sulawesi dan Selat Malaka bagian selatan adalah salah satu permasalahan yang kompleks dalam hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia. Dalam menghadapi tantangan tersebut Presiden Jokowi telah menunjukkan kepemimpinan yang kuat dan keterampilan diplomasi yang luar biasa, keberhasilan Presiden Jokowi dalam menyelesaikan negosiasi batas laut teritorial dengan Malaysia setelah 18 tahun juga berdampak positif pada hubungan bilateral kedua negara. setelah 18 tahun akhirnya Indonesia dan Malaysia kedua negara tersebut mencapai kesepakatan perbatasan laut di Selat Malaka dan Laut Sulawesi, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia Indonesia memiliki batas laut yang sangat luas.

Presiden Jokowi juga membangun hubungan baik dengan perdana menteri, diplomasi merupakan kunci utama dalam mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Melalui dialog dan kerjasama beliau berhasil memperkuat hubungan bilateral dengan negara tetangga. Komunikasi yang terbuka dan transparan menjadi fondasi penting dalam meredakan ketegangan dan mencapai solusi yang adil bagi kedua belah pihak. Penting untuk diingat bahwa penyelesaian konflik batas laut teritorial ini bukanlah akhir dari perjalanan. Implementasi kesepakatan ini dan pemantauan yang ketat akan menjadi faktor penting dalam menjaga hubungan bilateral yang harmonis antara Indonesia dan Malaysia. Tantangan dapat muncul di masa depan dan kerjasama yang berkelanjutan antara kedua negara.

Penyelesaian konflik ini menciptakan iklim yang lebih stabil dan kondusif bagi kerjasama di berbagai bidang, termasuk perdagangan, investasi, pariwisata, dan pertahanan. Hubungan Indonesia dan Malaysia akan memberikan manfaat ekonomi dan keamanan bagi kedua negara dan mendorong pertumbuhan dan kemakmuran bersama, keberhasilan kedua negara dalam menyelesaikan sengketa ini dapat menjadi inspirasi bagi negara-negara lain dalam mencari solusi damai untuk konflik wilayah yang serupa. Ini membuktikan bahwa dialog, kompromi, dan kesepakatan dapat dicapai melalui kerjasama yang baik dan semangat saling menghormati.

Meskipun negosiasi batas laut teritorial telah selesai tantangan tetap ada di masa depan, implementasi kesepakatan dan pemantauan yang ketat perlu dilakukan untuk memastikan bahwa kesepakatan tersebut dihormati dan dilaksanakan oleh kedua belah pihak. Selain itu, kerjasama dan dialog yang berkelanjutan antara Indonesia dan Malaysia akan terus diperlukan untuk mengatasi potensi sengketa masa depan dan menjaga hubungan bilateral yang harmonis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline