Halo, sesama guru hebat!
Mengajar zaman sekarang tuh nggak cukup cuma sekadar transfer ilmu, tapi juga harus bikin anak-anak excited. Apalagi, generasi sekarang itu udah melek teknologi banget. Nah, saya mau berbagi cerita tentang salah satu inovasi mengajar saya, yaitu pendekatan link and connect---menghubungkan pembelajaran berbasis kemampuan 4C (Critical Thinking, Creativity, Collaboration, Communication) dengan teknologi AI di mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKK).
Apa Itu Link and Connect?
Link and connect itu intinya menyambungkan apa yang siswa pelajari dengan dunia nyata, teknologi terkini, dan kemampuan abad ke-21. Di PKK, ini bisa diterapkan dengan:
- Mengasah kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa melalui AI.
- Mendorong kolaborasi dalam tim kecil.
- Membiasakan mereka mempresentasikan ide dengan percaya diri.
Tujuannya? Supaya siswa nggak cuma belajar teori, tapi juga punya hands-on experience dan karya nyata yang bisa dibanggakan!
Proyek Inovasi: Ide Baru dan Prototipe
Jadi, di kelas saya, kami bikin proyek real yang seru: Menciptakan produk inovatif berbasis teknologi AI!
Langkah-Langkahnya:
Identifikasi Masalah
Siswa diajak berpikir: "Apa masalah di sekitar kita yang bisa kita selesaikan dengan produk kreatif?" Misalnya, aplikasi pengingat tugas berbasis AI untuk pelajar atau alat sederhana untuk memonitor kesehatan tanaman.Brainstorming dan Riset Pasar
Anak-anak diskusi bareng tim, riset di internet (tentunya dibimbing), dan pakai tools AI kayak ChatGPT untuk mencari ide dan inspirasi.Desain Awal (Sketch & Mock-Up)
Dari ide, mereka mulai bikin sketsa dan mock-up. Saya kenalin mereka ke aplikasi desain sederhana kayak Canva atau Figma untuk visualisasi produk.Prototipe dengan Teknologi AI
Prototipe sederhana dibuat, misalnya dengan bantuan AI seperti platform no-code (contoh: ChatGPT API atau Teachable Machine dari Google).