Lihat ke Halaman Asli

Contoh Kasus Antar Budaya

Diperbarui: 4 April 2017   17:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kita sebagai umat Manusia tidak mungkin tidak melakukan Komunikasi sekalipun dalam keadaan bisu.Karena komunikasi sesungguhnya tidak saja dipahami sebagai penyampai pesan melalui bahasa,tetapi komunikasi adalah penyampaian pesan melalui lambang-lambang yang dapat dipahami oleh kedua belah pihak (komunikator-komunikan) apapun bentuk lambang tersebut.

Perbedaan suku pun sering kali menjadi akar konflik,seperti misalnya perbedaan antara suku Dayak dan Madura biasanya konflik terjadi karena adanya perbedaan dalam sikap,kepercayaan,nilai,atau kebutuhan.seperti suku madura yang memiliki perilaku yang langsung merespon amarah yang cenderung melalui kekerasan,kekerasan ini pulalah yang mudah menimbulkan konflik dengan suku lain. Peperangan antara suku dayak dan madura merupakan kerusuhan yang berskala besar,perbedaan budaya jelas menjadi alasan perang antar suku ini terjadi.

Ada juga tentang Ledakan Petasan di Mesjid An-Nur Milik Ahmadiyah yang pernah meresakan Warga.yang tepatnya.saat itu terjadi Ledakan petasan ukuran besar di depan Mesjid An-nur milik jemaah Ahmadyah, Desa Manis Lor, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Rabu siang sekitar pukul 12.00 WIB yang memicu ketegangan antara jemaah Islam Ahmadyah dengan warga desa sekitarnya yang mayoritas menentang ajaran Ahmadyah tersebut.saat terjadi bentrok dan aksi saling serang yang mengakibatkan Mushola At-taqwa, milik jemaah Ahmadyah rusak, demikian juga rumah yang letaknya di sebelah Mushola Al Hidayah milik jemaah Ahmadyah.

Dalam kasus Ahmadiyah, yang terjadi memang bukan konflik antar agama seperti yang terjadi di Poso atau Ambon, tapi tetap merupakan kasus konflik antar-identitas religius karena Ahmadiyah memiliki identitas religius yang berbeda dengan identitas religius Muslim arus utama di Indonesia.Sekalipun kebebasan beragama dijamin, konflik tetap muncul ketika keyakinan religius sekelompok orang membuat tidak nyaman orang-orang yang tidak memiliki keyakinan yang sama.

Negara indonesia memang penuh dengan keberagaman dalam hal agama,suku dan budaya.Perbedaan ini ada sejak zaman dahulu. Sikap toleransi sangat diperlukan dalam perbedaan pendapat agar tidak merasa paling benar. Karena hanya dengan sikap menghormati dan saling menghargai yang dapat menghindarkan kita dari konflik antar sesama manusia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline