Lihat ke Halaman Asli

Menghidupkan Kembali Inovasi Produk Ladrang Pepaya Khas Desa Sumberkalong, Jawa Timur

Diperbarui: 4 Agustus 2022   17:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Pribadi

KKN (Kuliah Kerja Nyata) kini diadakan kembali secara offline oleh Universitas Jember setelah 2 tahun dilaksanakan secara online karena dampak dari adanya pandemi COVID-19. 

KKN merupakan salah satu wujud dari Tridharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat yang dapat dilaksanakan oleh mahasiswa dalam mengabdi dan berdedikasi menyalurkan ilmu dan ide kepada masyarakat. 

Universitas Jember mengusung tema KKN Tematik sebagai konsep dari program kerja yang akan diimplementasikan. Sejauh ini ada 6 Kabupaten yang menjadi lokasi KKN Periode II TA 2021/2022, salah satunya Kabupaten Bondowoso.

Kelompok KKN dari Universitas Jember yang diterjunkan di Kabupaten Bondowoso, Kecamatan Wonosari tersebar di tujuh desa sebanyak tujuh kelompok di Kecamatan Wonosari, salah satunya yaitu Desa Sumberkalong. Kelompok KKN yang mendapat tugas untuk mengabdi ialah kelompok KKN 353 yang beranggotakan 10 orang dari berbagai macam fakultas di Universitas Jember. 

Desa Sumberkalong sendiri merupakan komunitas pemukiman penduduk dengan jumlah jiwa sekitar 3.822 jiwa yang mayoritas mata pencaharian penduduknya adalah bertani. 

Desa Sumberkalong terdiri dari 6 Dusun, 9 RW dan 24 RT yang saat ini dipegang oleh Bapak Kepala Desa Suhrawi. Terdapat potensi desa Sumberkalong yang dapat dimanfaatkan untuk membangun desa yaitu destinasi wisata waduk buatan Agrapana dan makanan khas desa Ladrang Pepaya. 

Ladrang pepaya merupakan makanan khas Desa Sumberkalong yang dikenalkan pada masyarakat oleh kelompok KKN tahun 2018. Sejak saat itu ladrang pepaya menjadi camilan oleh-oleh yang hanya ada di Desa Sumberkalong. Akan tetapi, ladrang pepaya sudah lama tidak diproduksi karena beberapa hal. 

Terdapat dua kendala utama yang menyebabkan berhentinya produksi makanan ini, yang pertama ialah minimnya sumber daya manusia dan kedua adanya dampak pandemi Covid-19. 

Sebenarnya ladrang pepaya memiliki pangsa pasar yang luas dengan permintaan konsumen yang tinggi, namun hal ini tidak diimbangi dengan jumlah masyarakat yang memproduksi ladrang pepaya. 

Berdasar dari latar belakang inilah kelompok KKN 353 berusaha menghidupkan kembali ladrang pepaya sebagai makanan khas Desa Sumberkalong agar dapat memenuhi pangsa pasar dan dapat dikenal masyarakat luas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline