Perguruan tinggi merupakan wadah instansi pendidikan yang tidak lepas dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Setiap individu memiliki hak untuk melanjutkan pendidikan di tingkah perguruan tinggi. Beberapa kampus di Indonesia memiliki mahasiswa dengan kebutuhan khusus. Tentunya setiap kampus dapat memfasilitasi mahasiswa disablitas, salah satunya untuk tuna rungu atau tuli.
Saat ini sudah banyak masyarakat yang mulai peka dalam belajar bahasa isyarat namun di lingkungan kampus masih belum banyak kampus yang memberikan fasilitas pembelajaran bahasa isyarat bagi orang umum. Padahal bahasa isyarat bisa dijadikan program dalam pengembangan pendidikan di lingkungan kampus. Meskipun saat ini kita bisa belajar bahasa isyarat melalui online, namun lebih baik belajar langsung belajar bahasa isyarat dari lembaga yang resmi.
Antusias sekelompok mahasiswa dalam belajar bahasa isyarat terlihat pada mahasiswa program studi Psikologi Islam Universitas Muhammdiyah Riau. Berdasarkan wawancara dengan mahasiswa tersebut, mereka mengatakan alasan belajar bahasa isyarat, karena keingintahuan belajar bahasa isyarat agar bisa berinteraksi dengan teman-teman tuli. Sejauh ini, mereka hanya belajar secara otodidak dan berkelompok menggunakan media online seperti video bahasa isyarat dan dipraktekan bersama teman-teman. Tetapi, mereka masih merasa kurang memahami bahasa isyarat. Seharusnya dalam pembelajaran bahasa isyarat ada tahapan yang harus dipelajari terlebih dahulu. Pada tahap awal, bahasa isyarat dimulai dari huruf alfabet, kata sehari-hari, kata benda, kata sifat dan percakapan sehari-hari hingga tahap yang lebih kompleks.
Kenapa sih kita harus bisa berbahasa isyarat? Ada beberapa manfaat dari mempelajari bahasa isyarat, yaitu (Nathania, 2021) :
- Melatih otak
- Membuka banyak peluang dan kesempatan
- Dapat membantu teman tuli
- Membantu Awarness sekitae
- Menambah teman baru
Salah satu teman tuli yang diwawancarai melakukan bahasa isyarat, mengisyaratkan bahwa ia merasa sangat senang jika ada 'teman dengar' yang bisa berbahasa isyarat, karena sebenarnya antara teman dengar dan teman tuli hanya terbatas dari bahasa. Sama halnya seperti komunikasi antara orang Indonesia dengan orang luar negeri yang tebatas perbedaan bahasa dalam berkomunikasi. Oleh karena itu, belajar bahasa isyarat bukanlah hal yang sulit hanya saja perlu adanya keinginan yang kuat serta program dan fasilitas yang memudahkan setiap orang belajar bahasa isyarat.
penulis : putri larasati ( 230802062), Arifati Ilma Lubis
pembimbing : Arifati Ilma Lubis, S.Psi , M. Psi, Psikolog
penelitian pendukung : https://www.gadis.co.id/Life/105880/dianggap-penting-ini-5-manfaat-belajar-bahasa-isyarat-yang-perlu-kamu-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H