Mahasiswa UNIMMA Mengikuti Program Kampus Mengajar Angkatan 3 di SD Negeri Ngadirojo Secang Magelang

Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi kembali menyelenggarakan Program Kampus Mengajar, yang sebelumnya sudah terlaksana Kampus Mengajar Angkatan Perintis, Kampus Mengajar Angkatan 1, Kampus Mengajar Angkatan 2 dan sekarang dibukalah Angkatan 3. Kampus Mengajar merupakan kebijakan dari MBKM/Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Program Kampus Mengajar Angkatan 3 merupakan suatu gagasan kurikulum baru yang berfokus pada literasi, numerasi dan juga penguatan profil pelajar pancasila. 

Oleh karena itu, mahasiswa kampus mengajar tahun ini diberikan tantangan untuk berkolaborasi dengan tenaga pendidik di daerah untuk memaksimalkan penyelenggaraan kurikulum. Mahasiswa yang mendapatkan kesempatan mengikuti kampus mengajar angkatan 3 di SD Negeri Ngadirojo terdiri dari 4 mahasiswa, yaitu 1 mahasiswa UNIMMA bernama Putri Sulistiyo Rini (Prodi PAI), 2 mahasiswa UNNES, dan 1 mahasiswa UNSIQ.

Kegiatan mengajar yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 3 di SD Negeri Ngadirojo yaitu membantu guru dalam melakukan pembelajaran luring di bulan maret sampai juni pada mata pelajaran Tematik (Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PPKn, SBDP), Pendidikan Jasmani dan Rohani, Bahasa Jawa, dan Bahasa Inggris. Kegiatan mengajar yang dilakukan mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 3 di SD Negeri Ngadirojo juga terdapat kelas CALISTUNG, dimana kelas ini terwujud dari rencana program peningkatan literasi dan numerasi beserta kelas konsultasi. 

Kelas CALISTUNG dilaksanakan oleh siswa kelas 1 dan siswa kelas 2 sebagai upaya meningkatkan literasi numerasi dan kemampuan siswa sekaligus dapat menumbuhkan minat dan bakat siswa. Pada Kegiatan mengajar ini peserta kampus mengajar menerapkan Pendidikan karakter dan multikultural pada siswa kelas 1 sampai siswa kelas 6 dibuktikan dengan pembiasaan-pembiasaan seperti membaca asmaul husna, surat-surat pendek dan sholat dhuha pada awal pembelajaran kemudian budaya antri, pagi bersih dengan sosialisasi membuang sampah pada tempatnya. 

Hal tersebut dapat dilakukan mahasiswa dikarenakan mahasiswa diberikan waktu oleh pihak sekolah untuk masuk dalam pembelajaran. Kelas konsultasi juga diterapkan mahasiswa Kampus Mengajar untuk memfasilitasi siswa yang mengalami permasalahan didalam pembelajaran, kegiatan ini dilakukan dengan kegiatan informal diluar pembelajaran.

Kegiatan adaptasi teknologi yang mahasiswa lakukan pada siswa yaitu pelatihan AKSI Sekolah Dasar, kegiatan ini dilakukan karena masih banyak siswa yang gagap akan teknologi dibuktikan dengan siswa yang belum bisa memegang mouse dan mengoperasikan keyboard pada laptop dan penggunaan laptop. 

Pada saat pelatihan AKSI Sekolah Dasar mahasiswa memberikan pemahaman dan penjelasan kepada siswa terkait fungsi dari aplikasi AKSI Sekolah Dasar, memberikan pelatihan kepada siswa tentang penggunaan mouse, penggunaan fungsi keyboard pada laptop, pengoperasian laptop melalui platform AKSI dan platform yang lainnya. 

Dalam pelatihan AKSI Sekolah Dasar mahasiswa juga menyisipkan peningkatan literasi dan numerasi dengan melakukan Latihan ujian AKM Nasional dengan soal yang ada di aplikasi AKSI Sekolah Dasar. Selain itu, mahasiswa juga mengajarkana mengenai penggunaan Microsoft word.

Selain itu, mahasiswa Kampus Mengajar juga membantu dalam pengadministrasian perpustakaan. Kegiatan ini diawali dengan pembersihan ruangan perpustakaan, pengeluaran buku pada setiap rak yang ada diperpustakaan kemudian dilanjutkan penataan rak agar terlihat lebih rapi, setelah itu dilakukan pengelompokkan buku-buku perpustakaan sesuai dengan kategori DDC (Dewey Decimal Classification) yang benar dan penataan kembali buku pada rak perpustakaan. 

Selain itu, mahasiswa juga melakukan pembukaan donasi buku untuk menambah koleksi buku, menghias perpustakaan agar terlihat lebih menarik dan pengoperasian Kembali administrasi perpustakaan seperti buku kunjung perpustakaan, buku peminjaman, buku induk perpustakaan dan buku koleksi perpustakaan