Lihat ke Halaman Asli

Putri SetiaUtami

Mahasiswa Ilkom

Peringatan HUT LPDS Ke 33 Tahun dengan Mengadakan Acara Webinar yang Mengusung Tema "Media dan Disabilitas"

Diperbarui: 30 Juli 2021   22:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.panitia

Pada 23 juli 2021 LPDs genap berusia 33 tahun. Sebagai Pusat Pelatihan dan Pengembangan Jurnalisme Profesional LPDS telah banyak melahirkan wartawan wartawa yang berkompeten di dalamnya. Untuk memperingati HUT-nya LPDS pada jumad, 23 juli 2021 menyelenggarakan seminar yang berbasis daring melalui aplikasi zoom dengan tema Media Sosial Dan Disabilitas.

Acara webinar ini dipandu oleh Cory Olivia selaku sebagai Moderator dan para pembicara diantaranya Dr. (H.C).Ir. Tru Rismaharini, M.T., dan Ketua Dewan Pers Prof.Dr. ir.K.H. Mohammad NUH, DEA sebagai keynote Speech dan beberapa narasumber yang ikut serta dalam kegiatan webinar ini yaitu diantaranya Wili Yatno dari Channel Specialist Galeri Indonesia Blibli, Nicky Clara Dari Founder Berdayabareng.com , cheta Nilawati dari Wartawan Tempo dan yang terakhir Bapak Senny Marbun dari KETUM Nasional Paralympic Committe Indonesia dan juga para Ibu Ibu, Bapak Bapak dan teman teman yang ikut serta dalam acara webinar Hut LPDS ke 33 tahun.

Pada sesi pertama Yaitu kata kata penyabutan dari para narasumber dan pembicara. Pada saat ini ibu menteri sosial Rismaharini berhalangan hadir karena sedang berkunjung di purwokerto dan diwakilkan oleh Hary Hikmat Dirgen Rehabilitasi Sosial.

Pada sesi kedua yaitu ada pemaparan dari Ketua Dewan Pers, Prof. Dr.Ir. h Mohammad NUH yang membawakan topik mengenai Tanggung Jawab Pers dalam Pemberitaan Disabilitas, beliau mengatakan bahwa "Pers Berperan untuk mengedukasi masyarakat mengenai potensi disabilitas" dan ketua dewan pers berharap bahwa orang orang yang berkebutuhan khusus memiliki disabilitasnya. 

Karna media massa merupakan sarana komunikasi dan informasi yang sangat dibutuhkan masyarakat, khususnya kaum disabilitas untuk mendapatkan informasi, dewan pers juga menekankan kepada pers bahwa pers harus memberikan perhatian khusus pada kaum disabilitas, karena pers memiliki daya jangkau dan dampak yang sangat besar kepada masyarakat penyandang disabilitas dari aspek edukasi. Selain memerlukan aksebilitas informasi ketua dewan pers juga menginginkan bahwa masyarakat disabilitas juga berhak meningkatkan pendidikan atau kemampuan sesuai kapasistasnya, mereka berhak berkerja secara formal di berbagai bidang dan instasinya baik di pemerintah atau di swasta. Dengan demikian tidak ada lagi kisah sedih disabilitas yang di telantarkan atau dikucilkan di eksploitasi dan didiskriminasi.

Pembicara kedua akan dipaparkan oleh bapak Wili Yatno dar Channel Specialist Galeri Indonesia Blibli, beliau menjelaskan bahwa pelaku UMKM penyandang Disabilitas yang memiliki produk unik dapat memanfaatkan ecommerce. Blibli yang banyak membantu UMKM membuka peluang pada seluruh masyarakat, termasuk teman teman disabilitas untuk bisa berwirausaha melalui produk yang akan di perjualkan di aplikasi blibli. Dan Blibli juga akan memberi pendampingan untuk pengembangan produk yang akan di perjual belikan.

Dan pembicara selanjutnya adalah bapak Sapta kunta yang menggantikan bapak Senny Marbun yang berhalangan hadir karna kondisi yang kurang fit. Bapak Sapta Kunta akan membawakan topik Pengembangan Atlit Disabilitas di Indonesia. Dan pembicara selanjutnya akan dibawakan oleh ibu nicky klara selaku coo thisable enterprise dengan berbagi cerita beliau tentang pengalaman membangun disabilitas.
Dan sesi terakhir adalah sesi tanya jawab yang akan di berikan kepada narasumber atau pembicara.

Pada perayaan HUT kali ini LPDS memberikan hadiah total senilai Rp 33 juta kepada sembilan pemenang lomba Karya Tulis  bertema " Menggali Potensi, Mengukir Karya" Sebagai puncak acara, Direktur Eksekutif LPDS Hendrayana meluncurkan empat buku jurnalistik yang berjudul LPDS 33 tahun Mengabdi, Saya Wartawan Kompeten, Bukan Demagog, dan Rumah Kami LPDS. Buku tersebut diharapkan bisa menjadi bacaan yang berharga dan bisa meningkatkan kompetensi bagi para wartawan indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline