Apa Itu Konsumen?
Konsumen yaitu sekelompok orang atau seseorang yang membeli suatu barang dan/jasa untuk digunakan oleh dirinya sendiri bukan untuk dijual kembali. Biasanya konsumen hanya membeli barang untuk dikonsumsi sendiri, mereka akan sangat memperhatikan perbandingan dari segi manapun termasuk harga dan kualitas. Sedangkan Pasar Konsumen adalah tempat terjadinya transaksi pertukaran barang dan/jasa antara produsen dan konsumen. Para pemasar harus bisa memahami berbagai perilaku konsumen agar mampu memasarkan produknya dengan baik.
Model Perilaku Konsumen
Perilaku Konsumen adalah suatu studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan serta keinginan mereka (Kotler dan Keller (2008:166)). Sedangkan Model perilaku konsumen adalah kerangka kerja yang menggambarkan kegiatan konsumen atau bisa juga diartikan sebagai teori yang mempelajari faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pembelian barangdan/jasa.
Model Perilaku Konsumen dari Assael (1992).
Menurut Assael ada beberapa faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membuat keputusan pembelian yaitu konsumen individu, lingkungan dan penerapan strategi pemasaran.
Faktor pertama, konsumen individual artinya konsumen memilih untuk membeli barang/jasa dipengaruhi oleh dirinya sendiri, seperti kebutuhan. Faktor kedua, lingkungan artinya konsumen memilih untuk membeli barang/jasa dipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti trend atau meniru temannya. Faktor ketiga, penerapan strategi pemasaran artinya konsumen memilih untuk membeli barang/jasa itu karena tergiur oleh strategi yang dilakukan pemasar, seperti iklan.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen itu menurut Kotler dan Keller (2008) terdiri dari:
- Faktor Kebudayaan (budaya, sub-budaya, dan kelas sosial).
- Faktor Sosial (kelompok acuan, keluarga, dan status sosial).
- Faktor Pribadi (usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan dan lingkungan ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri).
- Faktor Psikologis (motivasi, persepsi, pembelajaran, serta keyakinan dan sikap)
Proses Keputusan Pembelian
Menurut Kotler dan Keller (2009), proses keputusan pembelian adalah proses dimana konsumen akan melewati lima tahap, yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian, yang dimulai jauh sebelum pembelian aktual dilakukan dan akan memiliki dampak yang cukup lama setelah itu.
- Pengenalan Masalah. Ketika pembeli mengenali masalah atau kebutuhan, proses pembelian dimulai. Kebutuhan dapat dipicu oleh rangsangan internal maupun eksternal.
- Pencarian informasi. Mendorong konsumen yang tertarik dengan kebutuhannya untuk mencari informasi lebih lanjut tentang produk atau jasa yang mereka butuhkan. Seperti mencari detail deskripsi produk melalui sosial media atau dating langsung ke toko.
- Evaluasi alternatif. Ada beberapa proses evaluasi pengambilan keputusan konsumen, dan model terbaru menganggap proses evaluasi konsumen sebagai proses yang berorientasi kognitif. Dengan kata lain, model tersebut mengasumsikan bahwa konsumen membentuk penilaian produk secara sadar dan rasional.
- Keputusan Pembelian. Keputusan pembelian disini merupakan proses pembelian yang sebenarnya. Oleh karena itu, setelah tahap pendahuluan selesai, konsumen harus mengambil keputusan apakah akan membeli. Ketika konsumen memutuskan untuk membeli, konsumen akan dihadapkan pada serangkaian keputusan yang harus dibuat mengenai jenis produk, merek, penjual, jumlah, waktu pembelian, dan cara pembayaran.
- Perilaku Pasca Pembelian. Setelah konsumen membeli suatu produk, mereka akan mengalami tingkat kepuasan atau ketidakpuasan tertentu. Pekerjaan pemasar masih akan terus berlanjut walaupun produk telah dibeli. Pemasar harus selalu memantau kepuasan konsumen pasca pembelian, perilaku pasca pembelian, dan penggunaan produk pasca pembelian.