Lihat ke Halaman Asli

Aku "Jati" yang Tersembunyi

Diperbarui: 15 Februari 2018   23:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika diri ini mulai merasakan "benci" terhadap seseorang. Apa yang kita lakukan? Bolehkah rasa itu ada? Tentu boleh! Karena kita adalah manusia. Namun, "bencilah" dan bertanyalah pada dirimu: "kenapa rasa benci itu hinggap dalam hati yang sebelumnya suci dan tentram?"

Saat diri ini mulai merasakan "kecewa" kepada seseorang yang kita percayai. Bolehkah rasa itu ada? Tentu boleh! Karena kita adalah manusia. "Kecewa" dan bertanyalah terhadap dirimu: "kenapa rasa kecewa itu tiba-tiba muncul? Mengusik diri yang sebelumnya ikhlas dan ridho."

Kita boleh "sedih" karena kita manusia. Boleh, karena itu wajar! Tapi kawan, bertanyalah terhadap dirimu: "kenapa sedih itu harus muncul di hati yang sebelumnya terasa senang dan damai? Bukan terhadap "mereka" yang membuatmu sedih."

Sungguh, deretan pertanyaan tersebut membuat seseorang tak mampu tuk menjawabnya satu persatu. Tak sanggup merasakan gejolak yang hadir tanpa diminta, tak sanggup memberi kekuatan dalam jiwa yang senantiasa setia menemani diri yang tak berdaya.

Lantas, kenapa bisa seperti itu?

Ingatlah kawan, pemahaman, pengertian, dan menyadari kondisi diri sendiri adalah hal yang perlu kita lakukan. Kita sering mendengar bahwa pentingnya terhadap pemahaman diri. Tidak mudah memang mengenali diri sendiri. Jelas, itu membutuhkan waktu yang lama.

Banyak pertanyaan yang sering terlontarkan kepada kita. Pertanyaan yang wajar memang. Atau mungkin sebagai suntikan bagi kita yang belum bisa mengerti dan paham terhadapnya? Pertanyaan itu adalah "Siapakah Aku Ini?"

Kita sering merujuk diri kita sebagai "aku". "aku punya ini...", "semua tentang aku". Lantas, pernahkan kita berpikir "siapakah aku ini?".

Jangan bingung dan gelisah kawan. Kalian hidup tak sendiri. Manusia adalah makhluk sosial yang sangat butuh dan membutuhkan antara satu dengan yang lainnya.

Jika ada diantara kalian yang mengalami hal seperti ini, maka  carilah seorang pembimbing yang mampu membantu kalian mengenali "siapakah aku ini" dan "apa potensi yang selama ini aku punya".

Banyak memang pembimbing yang berada disekitar kita,yang akan membantu dan memberikan solusi yang bisa membangun dan membawa kita mengetahui siapakah diri kita yang sesungguhnya, mereka adalah orang tua, teman, sahabat, guru dan sebagainya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline