Lihat ke Halaman Asli

Presiden Datang Menolong

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1390489172758532498

[caption id="attachment_317756" align="aligncenter" width="640" caption="Bantuan dari Pusat www.solopos.com"][/caption]

Langkah kaki Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menuju Sinabung merupakan pengobat hati pengungsi Sinabung sebagai rakyat yang perlu diperhatikan keadaannya. Bertolak dari satu bencana ke bencana lainnya Presiden mendukung pemerintah daerah dalam menanggulangi dan menangani bencana. Apa yang dilakukan Presiden ini bukan sepenuhnya mendapat dukungan, banyak komentar miring berbau politis yang mengusik kegiatan Presiden ini.

Sejak September 2013, status tangkap darurat untuk warga Sinabung sudah ditetapkan, waktu status ini juga sudah mengalami enam kali perpanjangan status. Status ini diberlakukan karena Gunung Sinabung bolak balik mengeluarkan erupsi, meletus mengeluarkan asap gunung yang menutupi permukaan wilayah sekitar Sinabung hingga akhirnya mengharuskan masyarakat mengungsi.

Hingga Presiden datang berkunjung, Sinabung telah muntah erupsi 750 kali. Jumlah ini telah membuat masyarakat radius 3 km dari gunung menjadi pengungsi tetap di 43 posko pengungsian. Kerugian masyarakat semakin bertambah seiring aktifnya gunung Sinabung. Melihat apa yang dialami masyarakat korban Sinabung, Presiden menjamin kebutuhan dasar para pengungsi dan meminta pemerintah daerah untuk betul-betul mengutamakan keamanan dan keselamatan para korban.

Layaknya hubungan orang tua dan anak. Ketika anak sakit maka orang tualah yang yang menjaga. Demikian Presiden yang punya tanggung jawab atas penderitaan para korban bencana seperti Sinabung. Kedatangan Presiden mengobati hati para korban, diperhatikan akan menguatkan hati korban. Tidak sekedar datang saja, Presiden juga membawa bala bantuan mengurangi derita para korban. Semoga masyarakat Sinabung tetap kuat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline