Lihat ke Halaman Asli

Menggairahkan Pemilih

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pergerakan calon-calon wakil rakyat semakin memenuhi setiap sudut wilayah. Tidak hanya di kota, di pelosok desa tampak begitu banyak wajah-wajah dengan berbagai warna. Pemilukada tinggal hitungan jari, yakni tinggal tiga bulan lagi menuju 9 April 2014. Tanggal ini menjadi tanggal keramat yang harus diperjuangkan masing masing kandidat.

Sementara itu, untuk memenuhi rasa haus masyarakat tentang persiapan pelaksanaan Pemilukada, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyediakan berbagai informasi terkait calon-calon tetap yang akan berebut kursi DPR RI. Masyarakat dapat mengakses melalui berbagai sarana yang disediakan KPU secara bebas dan gratis. Tidak hanya tentang siapa yang akan dipilih, KPU juga memberikan sosialisasi dan pendidikan politik agar tingkat kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya Pemilu lebih bergairah lagi.

Perkembangan demokrasi di Indonesia memang tidak semulus yang ada di teori. Dalam prakteknya, demokrasi di Indonesia cenderung lebih kepada siapa pemberi terbanyak maka akan dapat kekuasaan dibanding variable lain. Hal inilah yang membuat pemerintah yang terpilih menjadi sarang korupsi.Inilah yang menjadi tugas dari sosialisasi dan pendidikan politik. Bagaimana membuat masyarakat menjadi lebih pintar memilih dan menyingkirkan kandidat-kandidat yang bertampang kekayaan semata.

Pekerjaan KPU tidaklah ringan, apalagi dengan segudang permasalahan yang membuntuti proses pemilihan yang akan berlangsung nanti. Namun,jika KPU bisa bekerjasama dengan masyarakat, menggairahkan pemilih dan mencerdaskan pemilih, Pemilu 2014 yakin berhasil dengan sukses.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline