Lihat ke Halaman Asli

Pemilu: Memilih Meminimalisir Korupsi

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Begitu banyak calon-calon pemimpin yang menanti coblosan warga masyarakat pemilih. Segudang prestasi dan pengalaman dipampangkan dengan tidak malu malu mencoba peruntungan apakah menarik simpati atau jadi keraguan belaka. Warga masyarakat pun dihadapkan pada pagar yang begitu tinggi, siapa gerangan yang berpotensi menjadi pemimpin amanah rakyat.

Bayang-bayang wakil rakyat yang didominasi koruptor selalu menghantui sebagian warga masyarakat untuk bersikap apatis dan masa bodoh terhadap momen kali ini. Tapi tidak sedikit pula warga masyarakat yang cukup antusias akan menggunakan haknya secara aktif dan bertanggungjawab.

Harapan untuk kehidupan lebih baik itu masih ada. Inilah yang dimiliki oleh warga masyarakat yang benar-benar tahu arti penting politik dalam kehidupan berbangsa dan negara. Warga masyarakat yang terus berjuang tidak lewat protes dan unjuk rasa anarkis tetapi dengan cara yang santun demi mendapatkan wakil rakyat yang sesungguhnya idaman.

Sedemikian besarnya keinginan tersebutmemerlukan upaya yang besar. KPU dan Bawaslu sampai saat ini masih berusaha keras mewujudkan pesta demokrasi yang baik. Beberapa lembaga swadaya masyarakat juga turut serta mewujudkan pemilihan yang baik dengan mengeluarkan rilis siapa calon idaman yang patut dipertimbangkan. Kemunculan tersebut adalah salah satu langkah positif, setidaknya meminimalisir korupsi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline