English Premier League atau EPL mempesona dan dikagumi oleh berjuta-juta penggemar sepak bola hampir seantero dunia. Termasuk saya, saya begitu menggila-gilai satu klub dari daratan England, yaitu Arsenal. Young and cool. Tadi malam waktu setempat digelar pertandingan terakhir sebagai penutup semua laga musim ini. Sungguh ini musim yang berbeda dari tahun lalu. Sampai akhir pertandingan terakhir baru dapat diprediksi siapa juaranya. Laga panas terjadi ketika Manchester City menjamu Queen Park Rangers (QPR). Sampai benar-benar detik terakhir akhirnya Inggris punya juara baru yaitu M. City. Pertandingan yang sangat seru, penuh tensi dan menegangkan. Malam kemarin tidak hanya fans dua Manchester tetapi juga fans The Gunners harus ikut senam jantung lantaran posisi Arsenal masih sangat ringkih di peringkat 3 karena Tottenham mengincar di posisi 4. Benar-benar membuat jantungan.hahahaha
Ya sudahlah kalau City yang jadi juaranya. Dengan limpahan pemain bintangnya mereka juara, pantas lah. Haha. Tapi Manchini patut sedikit dipuji mengingat tidak mudahnya menyatukan para pemain bintang untuk membawa satu misi memenangkan piala tersebut. Justru yang aneh adalah jikalau City tidak juara, pasti akan banyak dicemooh oleh orang banyak. Satu hal yang saya sadari dalam laga terakhir City kontra QPR tersebut adalah semangat yang luar biasa tak kenal lelah dan tetap terus menggempur pertahanan QPR yang sulit dilampaui itu. Walau akhirnya benteng tersebut jebol juga akan tetapi sistem bertahan tersebut patut dijadikan contoh dan cermin bagaimana mengatasi sebuah serangan yang datang bertubi-tubi terutama buat pertahanan Arsenal yang kadang sangat parah.
from: media.vivanews.com
Menyoroti kepindahan pemain Arsenal baik transfer maupun dipinjamkan banyak pula yang memangku juara. Contohnya Arshavin di Zenit, Nasri di M. City, Eboue di Galatasaray, namun malang sekali Cesc Fabregas di Barcelona, setelah kedatangannya malah dia tidak memangku juara La Liga maupun lolos ke final Liga Champions dan parahnya lagi Guardiola berhenti menjadi pelatih mereka. Haiyah malah kemana-mana, ngaco..
Ya mungkin musim ini Manchester City yang juara, tahun depan semoga Arsenal yang juara. Aku sudah rindu para pemainku mengangkat trofi juara. Tahun depan dipastikan akan ada persaingan yang lebih panas dan patut dinantikan siapa yang jadi juaranya. Saya berpendapat sesuatu tidak akan terjadi untukkedua kalinya yang sama. So mari kita lihat saja nanti apa yang akan terjadi dalam perebutan gelar musim depan. Akankah Arsenal mengakhiri puasa gelarnya? Kita lihat nanti....
Selamat juara Manchester City,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H