Sudah 1,5 tahun kita hidup dengan bayang-bayang virus Covid-19. Jika awalnya banyak orang tidak percaya adanya virus ini, tapi setelah orang-orang terdekat kita mengalaminya langsung, tentu kita harus percaya bahwa pandemi ini nyata.
Sebelum adanya virus ini, aku sering bepergian keluar kota. Dalam setahun aku bisa 3-5 kali pergi ke luar kota. Tapi saat pandemi, aku putuskan untuk menyimpan ranselku sampai keadaan lebih baik.
Sampai kemarin, 4 September 2021, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sudah ada 4.123.619 kasus Covid-19. Artinya sudah 4jt lebih orang yang terpapar virus ini. 3.827.443 diantaranya dinyatakan telah sembuh.
Pemerintah selalu menghimbau jangan lengah dan selalu terapkan protokol kesehatan seperti selalu menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan usahakan selalu menghindari kerumunan.
Aplikasi PeduliLindungi
Semenjak pandemi, kita dihadapkan sebuah masalah baru. Yaitu banyaknya hoaks yang beredar. Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) mencatat sejak pandemi jumlah hoax tentang kesehatan meningkat tajam. Jika pada tahun 2019 hanya 7% atau 86 hoaks dalam setahun, pada pertengahan tahun pada 2020 tercatat menjadi 56% atau 519 hoaks.
Jumlah hoax tentang Covid-19 yang diklarifikasi oleh MAFINDO berjumlah 492 hoaks (94,8%) dari total hoaks kesehatan selama enam bulan pertama tahun 2020. Sedangkan Kementerian Kominfo mencatat 1.471 hoaks terkait Covid-19 tersebar di berbagai media hingga 11 Maret 2021.
Agar masyarakat dapat melakukan pengecekan statistik kasus Covid di sekitar tempat tinggal pemerintah mengembangkan aplikasi bernama PeduliLindungi. Aplikasi ini bermanfaat dalam melakukan pelacakan untuk menghentikan penyebaran Covid-19.
Sudah instal aplikasi ini belum? Jika belum kalian bisa mengunduh aplikasi ini di smartphone kalian baik yang mempunyai sistem Android ataupun iOS.
Manfaat Aplikasi PeduliLindungi
Setelah aku menginstal aplikasi ini, aku sering memantau bagaimana perkembangan Covid-19 disekitarku. Selain dapat digunakan untuk mengetahui penyebaran Covid-19 aplikasi ini juga bermanfaat untuk mencatat diari perjalanan kita seperti saat bepergian ke luar kota, ke luar negeri, dan juga ke mall. Aplikasi ini sudah terintegrasi dengan applikasi e-Hac.
Kemarin saat aku sedang ada kegiatan di Bangka Belitung, petuga bandara memberikan arahan selain menginstal aplikasi e-Hac juga harus mengunduh PeduliLindungi. Setelah melakukan antigen atau PCR, data kita akan masuk ke aplikasi PeduliLindungi.