Perumahan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi. Setiap orang membutuhkan tempat tinggal yang layak, aman, dan nyaman. Selama tahun 2016 sampai 2019 jumlah rumah layak huni di kota Batam meningkat setiap tahunnya. Peningkatan signifikan terjadi pada tahun 2017 dengan peningkatan sebesar 1053 unit. Sedangkan, pada tahun 2019 terdapat 275.395 rumah layak huni.
Terdapat 941 Rumah Swadaya dan PSU Perumahan yang dibangun/direhabilitasi dan 5 bangunan RUSUNAWA dan PSU RUSUNAWA yang dibangun/ direhabilitasi
Batam memiliki daya tarik tersendiri karena lokasinya yang strategis, dekat dengan Singapura dan Malaysia. Selain itu, kebijakan investasi yang ramah terhadap pelaku usaha membuat banyak perusahaan besar memilih Batam sebagai pusat operasional. Akibatnya, banyak pekerja migran yang membutuhkan tempat tinggal, baik berupa rumah pribadi maupun hunian sewa. Ruang Terbuka Hijau adalah area memanjang/jalur dan atau mengelompok yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman baik yang tumbuh tanaman secara alamiah maupun sengaja ditanam. Pembangunan/peningkatan Rumah Terbuka Hijau terdapat 4 lokasi baru dan 8 lokasi lama.
Selama tahun 2016 sampai 2019 persentase luasan terbuka hijau di kota Batam tidak mengalami perubahan di setiap tahunnya. Pada tahun 2019 persentase luasan permukiman kumuh meningkat signifikan dari tahun sebelumnya. Persentase Rumah Terbuka Hijau & Permukiman Kumuh adalah 23,39 persen permukiman kumuh dan 0,2 persen ruang terbuka hijau. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak, baik pemerintah maupun pengembang, untuk bekerja sama dalam menyediakan hunian yang layak dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H