Lihat ke Halaman Asli

Menelisik Cahaya Senja yang Menawan

Diperbarui: 6 Desember 2023   18:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Cahaya yang terpancar seolah-olah membawamu hanyut kedalam warna indah yang merekah. Matahari yang mulai berada di penghujung hari. Alam semesta menyimpan berjuta pesona, seperti langit yang selalu menciptakan warna-warna indah di setiap waktunya. Momen matahari yang sangat memesona ialah ketika terbit dan tenggelamnya. Pada saat momen matahari tenggelam biasanya kamu akan menemukan langit mengeluarkan warna yang menakjubkan.

Kala semua warna menyatu padu dalam langit yang sama, biru, oranye, jingga hingga ungu tampak indah di kala senja tiba. Tak banyak orang tahu jika warna saat matahari terbenam dihasilkan dari fenomena hamburan. Saat senja, molekul serta partikel kecil di atmosfer mengubah arah dari sinar cahaya yang akhirnya sinar tersebut menyebar.

Fenomena hamburan yang dipengaruhi warna cahaya ditentukan dari panjang dan pendeknya gelombang cahaya serta ukuran dari partikel tersebut. Warna-warna yang tampak indah, antara biru dan ungu adalah hasil dari molekul udara yang terlalu banyak. Maka dari sinilah mengapa kita selalu melihat warna biru dan ungu terlihat disegala arah, karena pada dasarnya kita tak dapat melihat dengan baik warna violet.

Senja yang kita lihat selalu terbias warna oranye, apakah kamu tahu ternyata hal ini disebabkan oleh rendahnya sinar matahari di cakrawala. Penyebab lainnya ialah sinar matahari melewati banyak udara saat akan terbenam. Tanpa sadar kamu memotret beberapa warna senja, tampak warna jingga, ungu, biru yang menyatu di langit sana. Namun, nyatanya ada warna merah yang berada di antara warna-warna yang kamu lihat, hal tersebut karena warna merah mempunyai panjang gelombang terpanjang dari setiap cahaya, terlebih karena warna merah berada ketika di cakrawala.

Seperti manusia yang memiliki jalur hidup masing-maisng, ternyata cakrawala sendiri merupakan jalur yang sangat panjang melalui atmosfer yang menghalangi semua warna, hal ini lah mengapa warna-warna dilangit ketika senja bisa ditangkap oleh manusia.

Di saat seseorang melihat matari terbenam, pada dasarnya matahari sudah tidak ada. Hal ini terjadi satu menit sebelum kamu melihat matahari terbenam. Siapa sangka matahari yang terbenam hanyalah khayalan, di mana cahaya sedang dibengkokkan di sekitar horizon karena efek dari pembiasan. Meskipun tanpa sadar hal yang kita lihat khayalan, nyatanya kita tetap menikmati detik-detik kepergian senja menuju malam.

Semua proses pembiasan warna dan cahaya pada cakrawala yang akhirnya menghasilkan hal yang kita sebut senja, bagi senja lebih lama untuk melewati atmosfer hingga mencapai titik kesempurnaan cahayanya. Meski terbenam dalam waktu yang singkat, setiap waktu matahari terbenam pasti melalui proses yang panjang untuk bisa di sebut senja.

Senja memang tampak indah, namun dalam jeda ruang dan waktu pada akhirnya senja akan menghilang seiring redupnya cahaya. Saat sadar jika matahari mulai melambai untuk pamit, hari ini berakhir dengan sinar senja yang menawan. Menyisakan kenangan dan juga harapan akan hari besok. Banyak hal indah ternyata dibalik fenomena senja, momentum yang ditangkap oleh setiap mata meski tak sama namun tetap indah dari berbagai arah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline