Lihat ke Halaman Asli

Putri Rahmawati

Mahasiswa yang hobi berselancar di media sosial

Adrenalin Simalakama Bermanfaat

Diperbarui: 2 Desember 2021   18:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

            Pernahkah kalian berada dalam situasi yang menurut kalian menegangkan bahkan menakutkan? Apakah yang biasanya terjadi? Tentu saja jantung kita akan berrdegup dengan kencang tanpa kita sadari. Kenapa hal tersebut dapat terjadi?

            Pada keadaan tertentu seperti saat kita terancam ada suatu hormon di dalam tubuh yang mencoba melesak keluar membentuk perlindungan. Hormon tersebut adalah hormon adrenalin. Seperti yang kita ketahui sendiri bahwa di dalam tubuh kita ada banyak sekali hormon yang bekerja untuk keseimbangan dan menjaga tubuh dengan berbagai bentuk reaksi yang dikeluarkan. Hormon adrenalin ini memiliki peran saat diri kita merasa terancam sehingga hotmon tersebut keluar.

            Adrenalin sendiri adalah hormon yang dihasilkan saat tubuh menghadapi ancaman atau situasi bahaya atau saat kita sedang stres. Hormon adrenalin juga dikenal dengan epinefrin yang diproduksi oleh kelenjar adrenal di dalam otak. Tubuh akan melepaskan hormon ini saat kita merasa stres, tertekan, takut, senang, atau berada di dalam suatu situasi yang menegangkan dan berbahaya.

            Dalam jumlah yang seimbang, hormon ini memiliki peran yang penting untuk menjaga fungsi dari berbagai organ tubuh. Namun, apabila kita kekurangan atau kelebihan hormon adrenalin justru bisa berbahaya bagi kesehatan. Bagaimana bisa?

            Tubuh bisa melepaskan hormon adrenalin bukan hanya saat sedang merasa terancam saja. Stres, obesitas, tumor kelenjar adrenal, dan penyakit Addison juga salah banyak penyebab banyaknya hormon adrenalin di dalam tubuh. Kadar hormon adrenalin yang banyak bisa memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan, seperti hipertensi, sakit kepala, pandangan yang menjadi kabur, gelisah, emosional, insomnia, keringat berlebih hingga jantung berdebar. Sedangkan jika terlalu sedikit respon tubuh juga tidak baik karena tidak mampu bereaksi dengan baik Ketika dalam situasi yang penuh tekanan. Efek jika kita kekurangan hormon ini adalah depresi, insomnia, mudah Lelah, migrain, sindrom kaki gelisah, hingga gula darah yang rendah. Agar hormon ini dapat seimbang ada beberapa hal yang bisa diterapkan, seperti menjaga pola makan, rutin berolahraga, relaksasi seperti meditasi atau yoga dan membatasi asupan alcohol maupun kafein.  

            Meski begitu hormon adrenalin memiliki banyak manfaat bagi tubuh, yaitu mampu mengobati alergi berat, serangan asma parah, hingga henti jantung. Hormon ini juga bisa mengatasi syok akibat pendarahan, dehidrasi yang berat hingga sepsis.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline