Lihat ke Halaman Asli

Mati Rasa

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kereta tua membawaku pergi
Melaju riuh bersambut angin malam
Bulan ketujuh, menjelang hari keduabelas
Bulan tinggal segapai, hanya laik tuk dipandang

Hati ini lupa empunya
Kesana kemari tak berdaya
Ini hati tak berpenjaga, siapa punya?
Menjauh sajalah, lepas bebas tanpa beban

Entah sudah gerimis yang keberapa
Hampir selalu gerimis menghantar langkah
Entah ini langkah yang keberapa
Ku mau menyelinap
Lalu membangun singgasanaku sendiri
Damai...

Daripada memaksa diri untuk menegarkan hati berkali-kali, bolehkah ku memilih untuk mati rasa saja?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline