Pada tanggal 04 Januari 2024 mahasiswa KKM dari UIN Malang dari kelompok 196 antusias mengikuti acara tahlil rutin di desa jedong Wagir Malang dengan tujuan untuk mengetahui makna dan fungsi tahlilan bagi masyarakat kampung dan mendekati Masyarakat di desa jedong dan mempererat silaturahmi dan mencari pengalaman bagaimana hidup di desa masing-masing nantinya,
Adapun pengertian tahlil sendiri yaitu tahlilan rutin di kampung merupakan salah satu bentuk tradisi Islam yang masih dilestarikan di masyarakat. Tradisi ini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat kampung. Tahlilan rutin memiliki makna dan fungsi yang penting bagi masyarakat kampung. Tahlilan rutin merupakan sarana untuk mendoakan orang yang telah meninggal dunia. Doa-doa yang dipanjatkan dalam tahlilan diharapkan dapat bermanfaat bagi arwah orang yang telah meninggal dunia.
Selain itu, tahlilan rutin juga merupakan sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar warga kampung. Tahlilan rutin memberikan kesempatan bagi warga kampung untuk berkumpul dan saling mendoakan. Nah berhubung di kampung ada kegiatan tahlil mahasiswa KKM dari kelompok 196 mengikuti tahlilan rutin di sana dan mahasiswa senang sekali bisa berkumpul dengan bapak-bapak di RW 1 dan di sana di sambut gembira oleh Masyarakat di sana susunan acaranya yaitu sambutan ke jamaah tahlil dan pengumuman kalo ada acara di masjid di RW 1 situ dan acara selanjutnya yaitu acara inti tahlilan dan do'a dan selesai itu dihidang kan makanan sebagai apresiasi tuan rumah untuk jama'ah tahlilan, dan setelah itu sharing-sharing pengalaman atau istilahnya jagongan Bersama jama'ah dan telah usai acara itu dan kita langsung berpamitan kepada tuan rumah dan jama'ah tahlil
Kesimpulan pada Kegiatan Tahlil Rutin Kegiatan tahlil rutin di Desa jedong sebagai bagian dari KKN telah memberikan dampak positif dalam memperkuat kebersamaan dan nilai-nilai keagamaan di masyarakat. Keterlibatan aktif warga desa menjadi kunci keberhasilan kegiatan ini. Diharapkan kegiatan ini dapat berlanjut dan menjadi tradisi positif yang terus dijaga oleh masyarakat desa untuk generasi selanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H